SUKABUMIUPDATE.com - Memiliki tubuh yang ideal merupakan dambaan setiap orang. Selain berolahraga, diet dapat menjadi salah satu alternatif untuk menurunkan berat badan. Produk pendukung diet pun kini mulai banyak kita temukan, seperti salah satunya adalah green coffee alias kopi hijau. Sayang, kurangnya pengetahuan tentang cara penyeduhan green coffee yang benar telah membuat sebagian orang tak dapat merasakan manfaatnya. Lantas, bagaimana cara menyeduh green coffee yang baik?
Green coffee adalah biji dari buah kopi yang belum dipanggang seperti kopi pada umumnya. Biji kopi ini dipercaya memiliki kandungan asam klorogenat (chologenic acid) yang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, salah satunya membakar lemak jahat. Yang perlu diperhatikan adalah, asam klorogenat pada biji kopi memiliki tingkat sensitivitas tinggi terhadap panas. Maka dari itu, untuk menyeduh green coffee yang benar, diperlukan air dengan suhu ruangan. Penyajiannya pun tergolong mudah, yaitu mengaduh satu sendok teh green coffee dengan 100 mililiter air dalam suhu ruangan.
Keterangan tersebut disampaikan oleh co-founder Sensahealth, Aisha Noor Fadhila Putri, pada acara yang digelar oleh Kementerian Perdagangan bertajuk Trade Expo Indonesia 2018 di ICE BSD, 26-28 Oktober 2018. Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen dan misi jangka panjang pemerintah untuk memasarkan karya anak bangsa hingga ke skala internasional.
Menurut Aisha, terdapat dua cara kerja green coffee, yaitu mencegah karbohidat menjadi lemak dan memerintahkan liver untuk membakar lemak. “Green coffee memiliki dua manfaat penting dalam mendukung program diet. Seperti yang diketahui, glikogen adalah bentuk di mana tubuh menyimpan glukosa. Liver dalam hal ini hanya dapat menyimpan 100 gram glikogen. Karena adanya limitasi untuk menyimpan glikogen, sisa kandungan dari karbohidat yang dikonsumsi akan dikonversi menjadi lemak. Green coffee dalam hal ini akan mencegah sisa kandungan karbohidrat yang tidak dapat disimpan agar tidak menjadi lemak. Kandungan green coffee juga berkhasiat untuk menurunkan konsentrasi glukosa darah. Ketika tidak ada cukup glukosa dalam pembuluh darah, hati akan mulai memecah glikogen dari jaringan lain, seperti sel-sel lemak sehingga secara efektif membakar lemak,” kata Aisha.
Karena kandungannya tidak seperti kopi yang dipanggang sehingga dapat menyebabkan asam lambung, green coffee justru dapat memberikan hasil yang maksimal saat dikonsumsi tiga kali sehari. “Waktu terbaik untuk meminum green coffee agar secara maksimal kita dapati manfaatnya adalah pada saat pagi sebelum makan, setelah makan siang, dan sebelum tidur dimalam hari, Menurut pengalaman, orang yang memiliki ukuran tubuh besar dan meminum green coffee secara rutin dapat turun hingga 20 kilogram,” kata Aisha.
Sumber: Tempo