SUKABUMIUPDATE.com - Tiroid adalah organ yang terletak di bagian depan leher. Tiroid sulit diraba karena ukurannya kecil, yakni 4 kali 2 sentimeter dengan berat maksimal 20 gram. Jika ada anggota keluarga yang merasakan benjolan di area leher, sebaiknya waspada tapi jangan mudah berburuk sangka.
Ahli onkologi dari Rumah Sakit Medistra Jakarta, Sonar Soni Panigoro mengatakan 85 persen benjolan di leher depan adalah tumor jinak, bukan kanker, sehingga tak perlu dioperasi. Sisanya ganas dan biasanya membutuhkan tindakan pembedahan.
"Jika benjolan itu membuat pasien susah menelan, makan, dan bernapas, segera bawa ke dokter," kata Sonar Soni. Di rumah sakit, pastikan benjolan itu kanker atau bukan. Rekomendasikan pasien untuk menjalani pemeriksaan USG, CT scan, dan lain-lain.
"Setelah vonis kanker ditegakkan, tim dokter akan menentukan stadium kanker dan metode pengobatan, apakah operasi, kemoterapi, terapi hormon, atau model pengobatan lain," ucap Sonar Soni. Kanker tiroid, dia melanjutkan, memiliki karakter khas yakni pembagian stadium berdasarkan usia pasien.
Kepada pasien di bawah 45 tahun, tidak ada istilah stadium 3 dan 4. "Yang kita kenal dalam rentang usia ini hanya stadium 1, yakni sel kanker belum menyebar ke organ lain," kata Sonar Soni. Stadium 2, sel kanker menyebar ke tempat jauh. Jika pasien berusia 45 tahun ke atas, kanker tiroid punya 4 stadium layaknya jenis kanker lainnya. Saat anggota keluarga yang divonis kanker tiroid berusia di atas 45 tahun, pasien harus jeli memperhatikan ukuran dan perkembangan benjolannya.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Aru Wicaksono Sudoyo mengatakan stadium 1 jika diameter benjolan kurang dari 2 sentimeter dan tidak disertai penyakit lain di luar kelenjar tiroid. Pada stadium 2, diameter benjolan antara 2 sampai 4 sentimeter.
"Memasuki stadium 3, diameter benjolan membengkak hingga di atas 4 sentimeter. Sejumlah sel kanker melakukan metastasis ke luar, di sekitar tiroid. Stadium 4, tiroid terus membengkak dan sel kanker menjalar ke organ lain," kata Aru. "Saat ditemukan di stadium awal, angka harapan hidup bisa sampai 20 tahun. Angka kematiannya hanya 1 dibanding 100."
Sumber: Tempo