Ini Dia Manfaat Teh Hijau untuk Pengidap Down Syndrome

Senin 10 September 2018, 13:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bahan kimia dalam teh hijau terbukti meningkatkan kemampuan kognitif pada pengidap down syndrome, demikian menurut para ilmuwan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di The Lancet Neurology

Pemberian teh hijau yang mengandung bahan epigallocatechin gallate, menyebabkan peningkatan skor dalam tes memori dan perilaku, kata mereka seperti dikutip dari AFP.

Hasil pemindaian otak menunjukkan bahwa bahan tersebut mampu mengubah cara saraf saling terhubung.

Sebanyak 84 orang dewasa dilibatkan dalam percobaan klinis selama setahun. Mereka dibagi menjadi dua kelompok.

Satu kelompok diberikan suplemen teh hijau tanpa kafein yang mengandung 45 persen epigallocatechin gallate, begitu juga dengan pelatihan kognitif secara online setiap minggu. Kelompok kedua mendapatkan pelatihan serupa tapi menelan plasebo, bukan suplemen itu.

Subjek kemudian melakukan tes kognitif setelah tiga, enam dan 12 bulan. Ada sedikit perubahan bahkan hampir tidak ada pada sebagian besar kategori, tetapi untuk kategori kemampuan mengingat pola, daya ingat verbal, dan perilaku adapatif dari kelompok "teh hijau" mencetak nilai jauh lebih baik. Nilai tersebut terus meningkat dari waktu ke waktu.

Hasil positif itu terus berlanjut hingga enam bulan setelah percobaan berakhir. "Ini pertama kalinya sebuah pengobatan menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan kemampuan kognitif pada mereka yang mengidap sindrom ini," kata Mara Dierssen, penulis senior dalam penelitian itu sekaligus seorang peneliti di Centre for Genomic Regulation di Barcelona.

Meskipun cukup signifikan, katanya dalam sebuah pernyataan, hasil itu tidak boleh ditafsirkan sebagai "sembuh."

"Namun, itu bisa menjadi alat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka." Para ahli yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut menyebut hasil itu menggembirakan dan "hasil karya yang penting."

Pada saat bersamaan, mereka memperingatkan bahwa temuan itu harus divalidasi dalam uji coba tambahan.

Down Syndrome adalah kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental yang disebabkan kelainan genetik dan dialami sekitar satu dari 1.000 orang, menurut WHO.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)