HIV/AIDS Ditularkan Lewat Gunting Cukur, Fakta atau Mitos?

Sabtu 25 Agustus 2018, 04:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai salah satu penyakit paling berbahaya, HIV/AIDS diselimuti berbagai macam mitos. Dalam beberapa kasus, pemahaman keliru mengenai penyakit ini telah mendorong sejumlah perilaku yang justru menyebabkan makin banyak orang terjangkit HIV positif.

Meskipun masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, para peneliti telah menemukan sejumlah fakta seputar HIV/AIDS, agar masyarakat tidak salah paham. Tenaga medis Klinik Angsamerah Jakarta dokter Adyana Esti mengatakan hoax menciptakan keresahan kelompok tertentu bahkan masyarakat secara luas.

Hoax dapat memperburuk stigmatisasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan menghambat aktivitas tenaga medis dalam mengkampanyekan pencegahan HIV/AIDS dan perawatan ODHA. Agar tak salah kaprah, berikut ini ada beberapa mitos yang paling umum tentang HIV/AIDS yang dilengkapi dengan fakta pendukung.

1. Mitos: HIV/AIDS dapat ditularkan melalui penggunaan pisau cukur atau bergantian dalam keluarga maupun di tempat potong rambut.

Fakta: Penggunaan pisau cukur bergantian antarkeluarga dan di tempat potong rambut tidak menularkan HIV/AIDS. Virus tersebut mudah mati di udara bebas. Hanya saja, penggunaan pisau cukur bergantian tidak disarankan, bukan karena penyebaran HIV/AIDS, melainkan karena masalah higienitas.

2. Mitos: HIV/AIDS dapat menular melalui penggunaan alat makan secara bergantian antara ODHA dengan orang sehat.

Fakta: HIV/AIDS tidak menular lewat kontak sosial termasuk penggunaan alat makan secara bergantian dengan ODHA. Virus memang ada di air liur, air mata dan keringat tetapi jumlahnya sedikit dan tidak cukup kuat untuk ditularkan ke orang lain.

3. Mitos: Virus HIV dapat ditularkan melalui makanan kaleng yang sebelumnya telah diinjeksi dengan darah yang mengandung virus tersebut.

Fakta: Virus HIV mudah mati jika berada di luar tubuh manusia. Makanan kaleng dalam pemrosesannya melewati proses sterilisasi sehingga virus mati.

4. Mitos: Virus HIV bisa ditularkan melalui ciuman

Fakta: Anggapan ini salah, sebab virus HIV yang berada di air liur jumlahnya sedikit dan tak cukup untuk ditularkan ke orang lain lewat ciuman. Virus HIV tinggal di sel T, salah satu bagian sel darah putih manusia. Sel T terdapat dalam semua cairan tubuh, tetapi paling banyak terdapat dalam darah, cairan vagina, air mani dan ASI.

5. Mitos: Virus HIV dapat ditularkan melalui jarum terinfeksi yang ditancapkan di kursi-kursi bioskop

Fakta: Terlepas dari benar atau tidaknya keberadaan jarum di kursi bioskop, virus HIV mudah mati di udara bebas. Virus tanpa inang yakni darah, cairan vagina, air mani dan ASI, akan mati kurang dari satu menit.

6. Mitos: HIV menular saat berenang di kolam renang umum.

Fakta: Kolam renang mengandung kaporit yang mempercepat matinya virus HIV.

7. Mitos: HIV menular lewat pakaian bekas

Fakta: Sebagian orang merasa perlu mencuci pakaian second hand alias pakaian bekas dengan air mendidih. Tujuannya bukan soal kebersihan tetapi demi terhindar dari penularan HIV/AIDS. Namun anggapan ini sama sekali tidak benar. Penularan virus dapat melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril secara bergantian (terutama untuk Napza), hubungan seks yang tidak aman dan pemberian ASI pada bayi.

8. Mitos: HIV menular lewat pembalut yang terkontaminasi

Fakta: Sempat beredar info mengenai pembalut dengan barkode tertentu yang mengandung virus HIV. Padahal tidak benar jika virus dapat menular lewat pembalut.

9. Mitos: Menular dari tukang periksa diabetes dan kolesterol keliling

Fakta: Jarum untuk pemeriksaan diabetes dan kolesterol tidak memiliki lubang penyimpan darah. Virus HIV yang berada di udara bebas akan mati dalam kurun waktu kurang dari satu menit.

10. Mitos: ODHA sebaiknya tidak mengkonsumsi Antiretroviral (ARV) karena bisa merusak hati dan ginjal.

Fakta: Hingga kini, obat yang tepat dikonsumsi ODHA adalah ARV dan hingga kini ia tidak mengalami masalah pada organ hati maupun ginjal.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug