SUKABUMIUPDATE.com - Upaya untuk menekan penularan HIV AIDS di Kabupaten Sukabumi yang dilakukan oleh KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) menjadi sorotan daerah lain. Pembentukan warga peduli AIDS yang melibatkan banyak elemen hingga tingkat desa, menarik minat KPA daerah lain untuk mengadopsi program ini.
Baru-baru ini, perwakilan KPA Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung sengaja mendatangi KPA Kabupaten Sukabumi untuk mengkaji sejumlah program yang bisa diimplementasikan di wilayahnya. Ada tiga point penting kaji banding ini, yaitu kebijakan, penganggaran dan program kerja.
“Jadi kita menerima kedatangan tiga orang perwakilan KPA Bangka Tengah yang ingin berkunjung untuk kaji banding ke Kabupaten Sukabumi,” jelas Dian Hendayana Saputra, Pengelola Program KPA Kabupaten Sukabumi, Selasa (21/8/2018).
Kepada sukabumiupdate.com, Dian menjabarkan bahwa kondisi di Kabupaten Sukabumi dimana seluruh pemangku kebijakannya berperan aktif, bersinergis untuk program pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS menarik minat KPA Bangka Tengah.
Adanya komitmen bersama semua stakeholder serta dukungan perencanaan dan penganggaran dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi, yang merespon upaya pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS. “Tujuannya untuk menurunkan kasus baru akibat HIV, menurunkan kematian yang disebabkan oleh AIDS, meniadakan stigma dan diskriminasi, serta menurunkan angka populasi kunci.”
BACA JUGA: KPA Kabupaten Sukabumi Bimtek Penanggulangan HIV/AIDS di Desa Caringin Gegerbitung
Menurut Dian, salah satu program yang saat ini tengah terus digenjot efektivitasnya adalah sinergitas dengan desa. KPA menginisiasi terbentuknya Warga Peduli AIDS yang punya peran, tugas pokok dan fungsi mengidentifikasi faktor risiko diwilayahnya, mengedukasi dan merujuk ke layanan test HIV terdekat, serta menjaga stigma serta diskriminasi bagi orang dengan HIV-AIDS (ODHA).
“WPA ini terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh remaja, bidan desa, kader desa, pegawai desa, hingga petugas HIV di puskesmas,” pungkas Dian.