Suka Memencet Jerawat? Ini Langkah dan Solusinya dari Ahli

Jumat 20 Juli 2018, 12:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bangun di pagi hari dengan jerawat baru pasti bikin frustasi. Jerawat bisa saja muncul dengan tepat saat kamu tidak menginginkannya, misalnya sebelum kencan pertama, rapat kerja penting, atau pesta yang telah Anda nantikan sepanjang minggu. Kamu pasti tergoda untuk memencetnya. Pencet jerawat, lalu bersihkan dengan pembersih, jerawat hilang masalah pun selesai.

Beberapa orang bahkan berpendapat itu adalah hal yang baik. Tapi, memencet jerawat bukanlah ide yang bagus. Ini karena jerawat berasal dari nanah yang ada di dalam kulit. Dermatologist Jeremy Fenton menjelaskan bahwa nanah teresbut terdiri dari minyak, kotoran, bakteri, dan sel-sel inflamasi. Dengan demikian, memencet jerawat bisa menyebabkan isinya pindah ke pori-pori lain, dan akhirnya menyebabkan jerawat tambahan.

Namun, penyebaran jerawat ini sebenarnya bisa menjadi perhatian paling kecil. "Risiko terbesar saat memencet jerawat adalah jika tidak dilakukan dengan benar, bisa pecah lebih dalam ke dalam kulit dan menyebabkan bekas luka permanen," kata Fenton seperti dilansir dari The Klog.

Jika jerawat bisa hilang dalam hitungan hari, bekasnya bisa bertahan selama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun. Jadi meskipun sepertinya kamu mempercepat proses penyembuhan, memencet jerawat sendiri justru menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Lantas bagaimana dengan dermatolog dan ahli kecantikan, yang juga memencet jerawat saat tindakan di klinik kecantikan?

Ahli dermatologi dan ahli kecantikan mengekstrak dan mengosongkan jerawat setiap saat. “Perbedaannya adalah mereka umumnya tahu kapan mereka bisa berhasil mengekstraknya, dan mereka menggunakan teknik yang bersih dan spesifik,” ujar Fulton. Ahli dermatologi juga dapat menyuntikkan kortison setelah mengekstraksi untuk menghentikan peradangan yang sudah ada sebelumnya dan setiap pembengkakan yang diperburuk oleh ekstraksi.

Jika kamu tidak dapat menahan diri untuk memencet jerawat, Fulton menyarankan untuk meniru metode sanitasi yang digunakan oleh ahli kulit. "Yang paling penting adalah jangan coba memencet jerawat yang dalam dan kamu tidak bisa melihat seperti komedo whitehead," katanya. Ini tipe yang jika dipecah akan lebih dalam ke dalam kulit dan menimbulkan bekas luka.

Begini cara memencet jerawat menurut Fulton: "Kamu bisa memulainya dengan mengkompres hangat seperti lap basah yang dibasahi dengan air hangat ke area tersebut selama beberapa menit sebelumnya. Kemudian bersihkan area dengan alkohol,” ujarnya. Idealnya, gunakan jarum steril untuk membuat sayatan kecil sehingga kandungan kistiknya memiliki jalan keluar (bukan turun). Kemudian dengan cepat tekan lembut dari sisi ke atas dengan Q-tip, hindari menggunakan jari yang bisa terkontaminasi bakteri terutama dari kuku.

Tapi perhatikan tentu ada risiko utama yang terkait ketika memencet jerawat sendiri walaupun kamu mengikuti langkah-langkah ini, jadi sebaiknya datangai ahli kulit atau kecantikan untuk memastikannya berhasil dengan benar. Setelah memencet jerawat, kamu harus mencegah penyebaran bakteri dan bekas luka. Fenton menyarankan agar menggunakan produk yang mengandung zat penangkal jerawat dan mengeringkan luka, seperti asam salisilat. Untuk asam salisilat, pilihan terbaik adalah gunakan perawatan pada area yang bermasalah. Sedangkan untuk bekas luka dapat menggunakan serum yang mengandung vitamin C.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)