SUKABUMIUPDATE.com - Bangun di pagi hari dengan jerawat baru pasti bikin frustasi. Jerawat bisa saja muncul dengan tepat saat kamu tidak menginginkannya, misalnya sebelum kencan pertama, rapat kerja penting, atau pesta yang telah Anda nantikan sepanjang minggu. Kamu pasti tergoda untuk memencetnya. Pencet jerawat, lalu bersihkan dengan pembersih, jerawat hilang masalah pun selesai.
Beberapa orang bahkan berpendapat itu adalah hal yang baik. Tapi, memencet jerawat bukanlah ide yang bagus. Ini karena jerawat berasal dari nanah yang ada di dalam kulit. Dermatologist Jeremy Fenton menjelaskan bahwa nanah teresbut terdiri dari minyak, kotoran, bakteri, dan sel-sel inflamasi. Dengan demikian, memencet jerawat bisa menyebabkan isinya pindah ke pori-pori lain, dan akhirnya menyebabkan jerawat tambahan.
Namun, penyebaran jerawat ini sebenarnya bisa menjadi perhatian paling kecil. "Risiko terbesar saat memencet jerawat adalah jika tidak dilakukan dengan benar, bisa pecah lebih dalam ke dalam kulit dan menyebabkan bekas luka permanen," kata Fenton seperti dilansir dari The Klog.
Jika jerawat bisa hilang dalam hitungan hari, bekasnya bisa bertahan selama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun. Jadi meskipun sepertinya kamu mempercepat proses penyembuhan, memencet jerawat sendiri justru menyebabkan kerusakan jangka panjang.
Lantas bagaimana dengan dermatolog dan ahli kecantikan, yang juga memencet jerawat saat tindakan di klinik kecantikan?
Ahli dermatologi dan ahli kecantikan mengekstrak dan mengosongkan jerawat setiap saat. “Perbedaannya adalah mereka umumnya tahu kapan mereka bisa berhasil mengekstraknya, dan mereka menggunakan teknik yang bersih dan spesifik,” ujar Fulton. Ahli dermatologi juga dapat menyuntikkan kortison setelah mengekstraksi untuk menghentikan peradangan yang sudah ada sebelumnya dan setiap pembengkakan yang diperburuk oleh ekstraksi.
Jika kamu tidak dapat menahan diri untuk memencet jerawat, Fulton menyarankan untuk meniru metode sanitasi yang digunakan oleh ahli kulit. "Yang paling penting adalah jangan coba memencet jerawat yang dalam dan kamu tidak bisa melihat seperti komedo whitehead," katanya. Ini tipe yang jika dipecah akan lebih dalam ke dalam kulit dan menimbulkan bekas luka.
Begini cara memencet jerawat menurut Fulton: "Kamu bisa memulainya dengan mengkompres hangat seperti lap basah yang dibasahi dengan air hangat ke area tersebut selama beberapa menit sebelumnya. Kemudian bersihkan area dengan alkohol,” ujarnya. Idealnya, gunakan jarum steril untuk membuat sayatan kecil sehingga kandungan kistiknya memiliki jalan keluar (bukan turun). Kemudian dengan cepat tekan lembut dari sisi ke atas dengan Q-tip, hindari menggunakan jari yang bisa terkontaminasi bakteri terutama dari kuku.
Tapi perhatikan tentu ada risiko utama yang terkait ketika memencet jerawat sendiri walaupun kamu mengikuti langkah-langkah ini, jadi sebaiknya datangai ahli kulit atau kecantikan untuk memastikannya berhasil dengan benar. Setelah memencet jerawat, kamu harus mencegah penyebaran bakteri dan bekas luka. Fenton menyarankan agar menggunakan produk yang mengandung zat penangkal jerawat dan mengeringkan luka, seperti asam salisilat. Untuk asam salisilat, pilihan terbaik adalah gunakan perawatan pada area yang bermasalah. Sedangkan untuk bekas luka dapat menggunakan serum yang mengandung vitamin C.
Sumber: Tempo