SUKABUMIUPDATE.com - Tingkat stres masyarakat Indonesia di bawah rata-rata. Berdasarkan hasil Survei Skor Kesejahteraan Cigna 360° yang dilakukan oleh Cignan, tingkat stres masyarakat Indonesia berada pada level terendah secara global. Di tahun keempat diadakannya survei ini, Cigna kembali mengangkat persepsi dan kekhawatiran kesejahteraan masyarakat di lima aspek utama kesejahteraan– fisik, keluarga, sosial, keuangan, dan kerja.
Survei tahun ini diikuti oleh lebih banyak negara dibandingkan survei tiga tahun terakhir, di mana sebanyak 23 negara dan wilayah di dunia turut berpartisipasi. “Survei tahunan ini merupakan bagian dari komitmen kami yang terus dilakukan untuk membantu orang-orang yang kami layani meningkatkan kesehatan, kesejahteraan dan rasa aman mereka. Dengan memahami persepsi mereka secara keseluruhan mengenai kesejahteraan, kami dapat mengembangkan perlindungan yang lebih baik untuk membantu perencanaan kebutuhan kesehatan dan keuangan masyarakat Indonesia,” kata Herlin Sutanto, CEO Cigna Indonesia dalam siaran pers, Senin 9 Juli 2018.
Terkait tingkat stres masyarakat Indonesia ternyata tidak setinggi negara lain yang disurvei. Sebanyak 86 persen responden dari seluruh negara yang turut berpartisipasi mengatakan bahwa mereka merasa stres; namun di Indonesia, responden yang mengatakan bahwa mereka merasa stres ‘hanya’ sebesar 75 persen.
Tingkat stres ini merupakan tingkat stres terendah dari seluruh negara yang disurvei. Menurut sebagian besar responden di Indonesia yang merasa stres, mereka dapat mengendalikan rasa stres mereka dengan mencurahkan keluhan mereka kepada teman atau keluarga.
Sementara itu, 25 persen dari masyarakat Indonesia mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak merasa stres— terendah dibandingkan 22 negara lainnya. Di negara tetangga seperti Singapura dan Thailand, tingkat stres bahkan berada di atas rata-rata, di mana 91 persen responden mengatakan bahwa mereka merasa stres. “Keuangan dan pekerjaan merupakan penyumbang utama rasa stres”, kata Ben Furneaux, Director dan Chief Marketing Officer Cigna Indonesia.
“Survei kami mengungkapkan beberapa alasan penyebab stres —di antaranya hubungan yang buruk dengan atasan dalam pekerjaan dan ketidakmampuan untuk mengurus kebutuhan, kesehatan dan kesejahteraan orang tua.”
Sumber: Tempo