Daun Kemangi Bisa Jadi Aromaterapi Turunkan Stres

Rabu 04 Juli 2018, 15:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Daun kemangi (Ocimum sanctum L) ternyata berkhasiat dalam menurunkan stres karena kandungan senyawa flavonoid dan berperan sebagai anti-stres yaitu zat adaptogen, zat yang mampu membantu tubuh mengendalikan stres dan keseimbangan mental. Demikian penelitian dari mahasiswi jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) 2018.

Mereka adalah Irmayanti Tri Kurnia, Nisa’ur Rosyidah, Melly Octaviany, Ummi Khoirun Nisa, dan Zaida Nur. Imana Irmayanti Tri Kurnia, Ketua Tim PKMK, mengatakan kemangi oleh masyarakat lebih sebagai lalapan sambal, namun sebenarnya dapat diolah menjadi produk spray yang memiliki khasiat sebagai alternatif menurunkan tingkat stres seseorang. “Spray tersebut berpotensi dikembangkan karena sejauh ini belum ditemukan industri obat-obatan yang menjual produk antistres,” ucapnya dalam keterangan resminya, Senin 2 Juli 2018.

Fenomena tingginya tingkat stres di masyarakat itu, kata dia, dapat diketahui setelah tim menyebar kuesioner secara online dan offline. Hasilnya, tingkat stres tidak hanya dialami oleh kalangan mahasiswa-mahasiswi, tetapi juga banyak pekerja berat di kantor, rumah, pabrik, dsb, yang disebabkan oleh tingginya berbagai tekanan dalam kehidupan. ”Terlebih lagi bahwa selama ini kebanyakan masyarakat menggunakan obat-obatan sintesis kimia untuk mengurangi stresnya, dan sebenarnya itu justru berpotensi menyebabkan ketergantungan serta dapat membahayakan kesehatannya di masa depan,”ucapnya.

Kemangi jadi pilihan karena selain tanaman khas Indonesia juga mudah ditemukan di lingkungan masyarakat yang dikenal sebagai lalapan saja. Aroma daunnya yang khas itu karena kandungan sitral yang tinggi sehingga daun kemangi mengandung senyawa flavonoid dan berperan sebagai anti-stres yaitu zat adaptogen, yaitu zat yang mampu membantu tubuh mengendalikan stres dan keseimbangan mental. ”Kami membuat produk ini dengan cara ekstraksi daun kemangi berupa maserasi untuk diambil ekstraknya secara murni,” kata Irmayanti.

 

Nisa’ur Rosyidah menambahkan, proses pembuatan ekstrak kemangi ini diawali dengan melakukan maserasi menggunakan etanol 70 persen agar semua ekstrak daun kemangi dapat keluar keseluruhan. Selain itu, etanol 70 persen ini digunakan sebagai bahan sterilisasi, juga sebagai pengawet. Setelah dimaserasi, etanol diuapkan menggunakan vacuum rotary evaporator, sehingga hanya tersisa ekstrak kemangi murni dan dilanjutkan ke proses pencampuran ekstrak kemangi dengan bahan tambahan lain seperti gliserin dan akuades. ”Gliserin kami tambahkan karena dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dan menyembuhkan permasalahan pada kulit, yang kami peroleh dari kombinasi miyak nabati dan air. Karena gliserin memiliki sifat kelembaban yang dapat menjaga kulit tetap lembab,” kata Zaida Nur Imana menambahkan.

Cara penggunaan Body Fragrance Spray Anti-Stress alias B-FRESS sangat mudah. Cukup disemprotkan ke wajah sebanyak 2-3 semprotan dalam sekali pemakaian. Cara spray (semprot) ini dipilih karena tidak semua orang bisa minum obat (kapsul) secara oral, sehingga cara penyemprotan lebih memudahkan pemakai. Selain itu aromaterapinya langsung terhirup sehingga wajah langsung terlihat lebih segar dan pikiran juga langsung rileks.

Keunggulan produk B-FRESS ini antara lain merupakan produk anak bangsa yang memanfaatkan kekayaan alam Indonesia, kemudian dijual dengan harga yang terjangkau, manfaatnya sangat besar, aman digunakan, efektif, dan efisien dalam mengurangi stres. ”Sejauh ini kami belum pernah melihat industri obat-obatan yang menjual produk anti stres, sehingga inovasi wirausaha ini sangat potensial dikembangkan di masa mendatang,” kata Melly Oktaviani menambahkan.

Mereka menuliskan inovasinya itu dalam proposal berjudul ”B-FRESS Body Spray Ekstraksi Tanaman Kemangi (Ocimum Sanctum L) Sebagai Upaya Mengurangi Tingkat Stres.”

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)