SUKABUMIUPDATE.com - Daun kemangi (Ocimum sanctum L) ternyata berkhasiat dalam menurunkan stres karena kandungan senyawa flavonoid dan berperan sebagai anti-stres yaitu zat adaptogen, zat yang mampu membantu tubuh mengendalikan stres dan keseimbangan mental. Demikian penelitian dari mahasiswi jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) 2018.
Mereka adalah Irmayanti Tri Kurnia, Nisa’ur Rosyidah, Melly Octaviany, Ummi Khoirun Nisa, dan Zaida Nur. Imana Irmayanti Tri Kurnia, Ketua Tim PKMK, mengatakan kemangi oleh masyarakat lebih sebagai lalapan sambal, namun sebenarnya dapat diolah menjadi produk spray yang memiliki khasiat sebagai alternatif menurunkan tingkat stres seseorang. “Spray tersebut berpotensi dikembangkan karena sejauh ini belum ditemukan industri obat-obatan yang menjual produk antistres,” ucapnya dalam keterangan resminya, Senin 2 Juli 2018.
Fenomena tingginya tingkat stres di masyarakat itu, kata dia, dapat diketahui setelah tim menyebar kuesioner secara online dan offline. Hasilnya, tingkat stres tidak hanya dialami oleh kalangan mahasiswa-mahasiswi, tetapi juga banyak pekerja berat di kantor, rumah, pabrik, dsb, yang disebabkan oleh tingginya berbagai tekanan dalam kehidupan. ”Terlebih lagi bahwa selama ini kebanyakan masyarakat menggunakan obat-obatan sintesis kimia untuk mengurangi stresnya, dan sebenarnya itu justru berpotensi menyebabkan ketergantungan serta dapat membahayakan kesehatannya di masa depan,”ucapnya.
Kemangi jadi pilihan karena selain tanaman khas Indonesia juga mudah ditemukan di lingkungan masyarakat yang dikenal sebagai lalapan saja. Aroma daunnya yang khas itu karena kandungan sitral yang tinggi sehingga daun kemangi mengandung senyawa flavonoid dan berperan sebagai anti-stres yaitu zat adaptogen, yaitu zat yang mampu membantu tubuh mengendalikan stres dan keseimbangan mental. ”Kami membuat produk ini dengan cara ekstraksi daun kemangi berupa maserasi untuk diambil ekstraknya secara murni,” kata Irmayanti.
Nisa’ur Rosyidah menambahkan, proses pembuatan ekstrak kemangi ini diawali dengan melakukan maserasi menggunakan etanol 70 persen agar semua ekstrak daun kemangi dapat keluar keseluruhan. Selain itu, etanol 70 persen ini digunakan sebagai bahan sterilisasi, juga sebagai pengawet. Setelah dimaserasi, etanol diuapkan menggunakan vacuum rotary evaporator, sehingga hanya tersisa ekstrak kemangi murni dan dilanjutkan ke proses pencampuran ekstrak kemangi dengan bahan tambahan lain seperti gliserin dan akuades. ”Gliserin kami tambahkan karena dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dan menyembuhkan permasalahan pada kulit, yang kami peroleh dari kombinasi miyak nabati dan air. Karena gliserin memiliki sifat kelembaban yang dapat menjaga kulit tetap lembab,” kata Zaida Nur Imana menambahkan.
Cara penggunaan Body Fragrance Spray Anti-Stress alias B-FRESS sangat mudah. Cukup disemprotkan ke wajah sebanyak 2-3 semprotan dalam sekali pemakaian. Cara spray (semprot) ini dipilih karena tidak semua orang bisa minum obat (kapsul) secara oral, sehingga cara penyemprotan lebih memudahkan pemakai. Selain itu aromaterapinya langsung terhirup sehingga wajah langsung terlihat lebih segar dan pikiran juga langsung rileks.
Keunggulan produk B-FRESS ini antara lain merupakan produk anak bangsa yang memanfaatkan kekayaan alam Indonesia, kemudian dijual dengan harga yang terjangkau, manfaatnya sangat besar, aman digunakan, efektif, dan efisien dalam mengurangi stres. ”Sejauh ini kami belum pernah melihat industri obat-obatan yang menjual produk anti stres, sehingga inovasi wirausaha ini sangat potensial dikembangkan di masa mendatang,” kata Melly Oktaviani menambahkan.
Mereka menuliskan inovasinya itu dalam proposal berjudul ”B-FRESS Body Spray Ekstraksi Tanaman Kemangi (Ocimum Sanctum L) Sebagai Upaya Mengurangi Tingkat Stres.”
Sumber: Tempo