SUKABUMIUPDATE.com - Bakteri merupakan salah satu sumber penyakit. Mereka biasanya hadir di tempat-tempat kotor dan tidak terawat. Tapi selain itu, bakteri juga bisa muncul, bahkan jumlahnya meningkat hingga berkali lipat di dalam rumah.
Di rumah, ada banyak perkakas atau barang yang terlupakan, serta perabot yang tidak langsung dibersihkan setelah digunakan. Nyatanya, barang-barang seperti itu sangat berpotensi menjadi sarang bakteri.
Maka agar bakteri tidak berkembang dan mengancam kesehatan penghuni rumah, sebaiknya bersihkan setiap barang secara rutin. Selain itu, jangan pula melakukan hal-hal yang bisa memicu meningkatnya jumlah bakteri di dalam rumah seperti berikut ini.
1. Menutup pintu mesin cuci
Setiap kali menggunakan mesin cuci, mungkin Anda selalu menutup pintunya setelah digunakan. Maksudnya adalah agar ruang cuci terlihat lebih rapi. Namun ternyata, kebiasaan ini justru akan membuat bagian dalam mesin menjadi sangat lembap, dan akhirnnya berjamur. Jika mesin cuci sudah berbau jamur, akan membuat pakaian yang dicuci juga menjadi berbau dan dapat memicu timbulnya bakteri.
2. Tidak membersihkan ponsel
Saat ini, hampir semua orang tidak pernah bisa lepas dari ponsel atau telepon genggamnya. Bahanyanya, studi menemukan bahwa ponsel membawa lebih banyak kuman daripada tempat duduk toilet. Untuk membuat kuman di ponsel tidak menyebar, bersihkan perangkat itu secara rutin. Anda bisa membawanya ke counter ponsel atau costumer service ponsel, untuk melakukan pembersihan elektronik yang aman.
3. Tempat cuci piring
Analisis NSF International Household Germ Study menemukan bahwa tempat piring kotor menjadi sarang bagi bakteri Coliforn, termasuk Salmonella dan E. Coli. Jenis bakteri yang sama juga umum ditemukan di talenan dan meja dapur. Maka dari itu, lakukan ini setiap kali selesai cuci piring: bilas bersih tempat cuci piring Anda dan daerah sekitarnya.
4. Tidak membersihkan keran air
Filter besi yang berada di ujung dalam keran, merupakan tempat yang nyaman untuk dijadikan sarang oleh bakteri. Sebab, air mengalir akan menjaga filter tersebut tetap lembap. Ini merupakan kondisi ideal untuk kuman dan bakteri berkembang biak. Terlebih, air keran tidak steril. Jadi jika Anda menyentuh ujung keran dengan tangan kotor atau makanan, kuman akan dengan mudah menempel dan tumbuh di sekitar keran.
5. Menganggap spons bersih
Penelitian menunjukkan bahwa spons di dapur mengandung banyak bakteri. Sehingga ketika Anda menggunakan spons untuk membersihkan microwave dan menggunakannya kembali untuk membersihkan bagian dapur lainya, maka Anda sama saja menyebarkan bakteri. Anda perlu mengganti spons dapur secara rutin, paling tidak seminggu sekali.
6. Melupakan gagang pintu atau laci
Buka tutup-pintu, mengambil makanan dari kulkas, hingga menyusun baju bersih di lemari pakaian, merupakan beberapa hal rutin kita lakukan setiap hari. Tanpa sadar, Anda telah melibatkan pegangan pintu dalam hal ini. Perlu Anda ketahui, kuman dan bakteri dari tangan pun akan berpindah ke pegangan pintu, begitu pula sebaliknya. Belum lagi, ada banyak orang yang juga ikut memegang pegangan pintu tersebut. Maka itu, bersihkan setiap pegangan agar tidak jadi sarang bakteri.
Sumber: Tempo