SUKABUMIUPDATE.com - Pernah terpikir aktivitas seks Anda bisa menyebabkan serangan jantung mendadak? Jika ya, sekarang Anda bisa bernapas lega. Sebuah penelitian terkait aktivitas seksual dengan risiko serangan jantung mendadak menunjukkan kemungkinan yang sangat kecil.
Diberitakan oleh Eurekalert, di Amerika Serikat lebih dari 300 ribu kematian setiap tahunnya disebabkan oleh serangan jantung mendadak. Dan, kurang dari satu persen dikaitkan dengan aktivitas seksual. Fakta ini ditambah dengan hasil penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of American College of Cardiology tahun 2017. Menurut hasil penelitian tersebut, hanya 1 dari 100 pria dan 1 dari 1000 wanita yang mengalami serangan jantung mendadak selama aktivitas seksual.
Studi penelitian dilakukan dengan menganalisis data dari Oregon Sudden Unexpected Death Study. Direktur asosiasi dari Cedars-Sinai Heart Institute, Sumeet Chugh, memimpin penelitian ini. Lebih dari 4500 kasus sejak tahun 2002 diperiksa sebagai bahan dari penelitian. Dan hasilnya, hanya 34 kasus atau hanya satu persen yang mungkin terkait dengan aktivitas seksual.
"Selama bertahun-tahun, kami memiliki data yang sedikit tentang aktivitas fisik dan bagaimana hal itu terkait dengan serangan jantung mendadak. Tetapi, tidak ada bukti yang melihat aktivitas seksual penyebabnya. Risikonya sangat kecil,” ucap Sumeet sebagai penulis utama studi ini.
Serangan jantung mendadak terjadi ketika impuls listrik dari jantung mengalir tidak beraturan sehingga jantung tiba-tiba berhenti berdetak. Akibatnya, aliran darah ke otak dan organ vital lainnya juga terhenti. Umumnya, kejadian ini menyebabkan kematian jika tidak diobati dalam beberapa menit. Menurut asosiasi Jantung Amerika, kurang dari 10 persen orang yang menderita serangan jantung secara mendadak akan bertahan hidup.
Pasien yang mengalami serangan jantung mendadak terkait dengan aktivitas seksual dianggap memiliki tingkat fibrilasi ventrikel(gangguan pada irama jantung) dan takikardia(gangguan pada detak jantung) yang lebih tinggi daripada normalnya. Mayoritas, walaupun memiliki presentase yang sangat kecil, pria yang memiliki pengalaman serangan jantung mendadak saat aktivitas seksual memang telah memiliki riwayat penyakit jantung.
Sumeet menjelaskan penelitian mengenai aktivitas seksual yang dikaitkan dengan serangan jantung mendadak belum pernah ada. "Ini adalah studi pertama yang mengevaluasi topik khusus tersebut," katanya. “Bukan berarti kita hanya terpaku pada penelitian seks. Hanya saja kami telah meneliti apapun yang bisa terkait, mengapa hal ini terjadi, dan bagaimana mencegahnya.”
Para peneliti juga mengungapkan bahwa sudah banyak penelitian yang dilakukan dan menunjukkan bahwa seks biasanya berdampak positif bagi kualitas hidup seseorang.
Sumber: Tempo