SUKABUMIUPDATE.com - Kepala seksi pengelolaan sampah dan limbah B3 pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi, Jawa barat, Deni Alam menjelaskan terkait limbah bekas pembakaran batu bara (fly ash) dari PLTU Palabuhanratu yang diangkut truk terguling di Bantar Gadung. Warga diminta waspada karena limbah tersebut bisa memicu gangguan kesehatan.
"Sisa batu bara (fly ash) itu memang masuk B3, namun dampaknya tidak kontan terasa kalau kita terpapar, atau terhisap," ujar Deni Alam kepada sukabumiupdate.com, Selasa (24/4/2018).
BACA JUGA: Ini Kata Polisi Soal Truk Muatan Limbah Beracun Terguling di Bantargadung Sukabumi
Deni menjelaskan dampak yang akan ditimbulkan jika terpapar secara terus menerus. Bisa mengganggu kesehatan organ pernapasan dan jantung.
"Kalau terhisap secara terus menerus tidak bagus juga untuk kesehatan, kalau limbah B3 itu terhisap selewat mah tidak ada dampak," jelasnya.
BACA JUGA: Truk Muatan Limbah Beracun Terguling di Bantargadung Sukabumi Belum Dievakuasi
"Kami anjurkan orang yang membersihkan limbah tersebut harus pakai masker, tapi biasanya mereka yang mengangkut barang limbah tersebut alat safety nya sudah tersedia semuanya," pungkas Deni.
Diberitakan sebelumnya, truk bernopol A 9866 W bermuatan limbah PLTU Palabuhanratu itu terguling Minggu (22/4/2018) sekitar pukul 16.00 WIB di Kampung Cijarian, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.