Suka Makan Gorengan, Jangan Harap Selalu Sehat

Senin 23 April 2018, 02:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pola makan dan cara memasak atau mengolah makanan sehari-hari sangat memengaruhi kondisi kesehatan tubuh, terutama jantung. Rina Ariani, Anggota Pakar Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan apa yang dimakan dapat mencerminkan kesehatan kita. 

"Bagi mereka yang gemar makan gorengan misalnya, jangan berharap dapat selalu sehat," kata dia saat menjadi pembicara talkshow kesehatan dalam acara Women's Health di Jakarta, Minggu 22 April 2018. Saat sekolah menengah diajarkan adanya rantai makanan berbentuk kerucut. Pada posisi paling bawah adalah karbohidrat atau nasi dengan porsi yang paling besar, kemudian di atasnya sayur, lalu susu, dan berikutnya protein.

Karena itu, makanan yang kita santap sehari-hari seperti memesan nasi di rumah makan. "Kalau kita lihat di restoran, sayurnya paling mentok cuma daun singkong sama sayur nangka. Kita lihat restoran Indonesia di manapun, pilihan lauknya mungkin ada 12, tetapi pilihan sayurnya paling banyak cuma dua. Pilihan yang lebih banyak, makanan mengandung karbohidrat."

Begitu juga kalau pesan nasi goreng, porsi nasinya banyak, cuma ditambahi telur mata sapi dan kerupuk, tidak ada sayur. "Itu sebenarnya cara pengaturan makanan yang salah," ujarnya.

Cara yang benar menurut dia adalah setengah dari porsi makanan setiap hari seharusnya diisi dengan sayur dan buah. Karbohidrat, khususnya nasi, cukup seperempat dari porsi makanan dan seperempatnya lagi barulah protein.

Adapun protein yang bagus buat jantung adalah ikan, unggas dan kacang-kacangan. Dia pun meluruskan anggapan bahwa kacang-kacangan mengandung kolesterol sehingga tidak baik jika banyak dimakan. Kacang sebenarnya mengandung kolesterol baik sehingga tidak ada masalah jika memakan kacang, yang tidak baik adalah memakan kacang goreng karena mengandung minyak.

Sama halnya dengan ikan atau daging yang dimasak dengan minyak, juga menjadi tidak baik bagi kesehatan jantung. Apalagi di banyak tempat makan, minyak yang dipakai untuk menggoreng jarang sekali diganti dengan yang baru.

"Jadi bukan hanya bahan makanan yang perlu baik, tetapi juga cara memasaknya, ujar Rina. Selain itu makanan yang dibakar juga bisa menjadi tidak bagus dan berisiko kanker jika terlalu lama atau menjadi gosong.

Sementara soal minuman, menurut Rina, minuman apapun sebenarnya tidak masalah, seperti air putih, teh, kopi dan susu. Yang tidak baik jika dicampur gula. Gula dalam teh, gula dalam kopi serta susu jika dicampur kopi. Begitu juga minuman dalam kemasan, perlu sesering mungkin dilihat kandungan gulanya, terutama minuman bersoda. Kandungan gula pada setiap minuman bersoda tinggi sekali. Meskipun bila terasa enak, perlu dibatasi mengonsumsinya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)