SUKABUMIUPDATE.com - Selain aktivitas di pagi hari, jadwal tidur anak juga perlu diatur. Anak harus tidur cukup karena waktu tidur yang kurang rentan memicu drama di pagi hari.
Dalam pandangan psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani S.Psi., M.Si., drama di pagi hari umumnya bermula ketika anak bangun tidur.
Anak yang kurang tidur akan sulit dibangunkan atau enggan bangun lebih awal. Akibatnya, aktivitas anak di pagi hari terhambat. Tidak hanya jadwal tidur, jadwal bangun anak juga harus konsisten.
“Mau seheboh apa pun dramanya, anak harus bangun pada jam yang sama setiap pagi pada hari masuk sekolah karena kebiasaan ini akan membentuk metabolisme anak,” kata psikolog kelahiran 10 April itu.
Supaya terbiasa, pola tidur dan aktivitas anak pada pagi hari sebaiknya diajarkan sedini mungkin. Menurut Nina, sebenarnya sejak bayi, konsistensi ini sudah bisa diajarkan.
“Paling nanti hanya jam tidurnya yang bergeser menjadi semakin malam seiring bertambahnya usia,” jelasnya.
Lantas, apakah terlambat jika kebiasaan ini baru diperkenalkan ketika anak masuk sekolah?
Meski tidak terlambat, Nina mengimbau para ibu harus bersabar karena anak butuh waktu untuk menyesuaikan dengan kebiasaan baru. Kemungkinan besar, anak akan memberontak di awal karena belum terbiasa dengan jadwal barunya setiap pagi.
Sumber: Tempo