SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi menggelar aksi masal deteksi dini kangker rahim dan payudara' dengan metode tes Inspeksi visual asam asetat (IVA Test) dan Clinical Breast Examination (CBE) terhadap ratusan warga di halaman Puskesmas Palabuhanratu, Selasa (3/4/2018).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Hendra Priatna mengatakan, untuk tingkat kabupaten penyakit kangker rahim dan payudara dianggap masih rendah.
BACA JUGA: Deteksi Dini Kanker Rahim, Puskesmas Buniwangi Sukabumi Lakukan Iva Tes
"Untuk saat ini jumlah penderita kanker rahim dan payudara di Kabupaten Sukabumi hanya berkisar angka 15 persen," katanya kepada sukabumiupdate.com
Hendra menambahkan, hasil pemeriksaan skiming itu dilakukan rata-rata yang terjangkit pada usia 30 hingga 50 tahun, namun tingkat kematian kanker rahim dan payudara di kabupaten Sukabumi belum ada.
"Untuk Kabupaten Sukabumi belum, kalau tingkat nasional mungkin ada," ujar Hendra
Program pencanangan ini, kata Hendra, sudah berjalan selama satu tahun dengan harapan agar meningkatkan kesadaran masyarakat terhdapap pencegahan kanker rahim dan payudara.
BACA JUGA: Puskesmas Buniwangi Sukabumi Berikan Vaksin Meningitis Terhadap 59 Jemaah Haji
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, penyakit tersebut disebabkan Human Papilloma Virus (HPV) yang merupakan kelompok lebih dari 150 jenis virus.
“Mereka disebut virus papiloma karena beberapa dari mereka menyebabkan papiloma atau yang lebih dikenal sebagai kutil. Penyakit ini tidak menular akan tetapi bisa terjangkit semua. Makanya kita terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya sadar," pungkasnya