SUKABUMIUPDATE.com - Siklus menstruasi tidak teratur bisa terjadi karena ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh. Padahal, siklus menstruasi normalnya terjadi setiap 21–35 hari.
Siklus menstruasi tidak teratur bisa ditandai dengan adanya perubahan jadwal datang bulan, kekurangan atau kelebihan darah saat menstruasi, serta periode menstruasi yang tidak menentu.
Ada banyak hal yang menjadi penyebab tidak teraturnya siklus. Termasuk stres, kurang olahraga, olahraga terlalu intens, merokok, mengonsumsi alkohol, sedang dalam pengobatan, mengonsumsi pil KB, atau diet yang tidak teratur.
Menjaga siklus menstruasi agar tetap normal dapat Anda lakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan menjaga asupan makanan. Di bawah ini, terdapat beberapa jenis makanan yang bisa Anda konsumsi secara rutin untuk menjaga siklusnya tetap normal.
1. Biji-bijian
Menurut ahli kesehatan perempuan dan fisik, Christiane Northrup, makanan biji-bijian mengandung serat, protein, dan vitamin B yang dapat menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh. Contohnya seperti quinoa, beras coklat, oatmeal, atau popcorn.
<!-- [if !supportLineBreakNewLine]-->
<!--[endif]-->
2. Ikan berlemak
Northup mengatakan, jenis ikan berlemak seperti salmon dan makarel kaya akan protein dan lemak sehat untuk keseimbangan hormon serta kondisi menstruasi yang normal. Ikan tersebut juga kaya akan omega-3 yang dapat mengurangi inflamasi saat menstruasi sehingga bengkak, rasa sakit, serta kram dapat dihindari atau berkurang.
3. Sayur dan buah
Menurut Northup, kedua jenis makanan ini mengandung banyak antioksidan, vitamin, serta betakaroten yang penting untuk keseimbangan hormon. Contohnya adalah ubi manis, wortel, blewah, dan mangga untuk betakaroten serta paprika, buah sitrus, brokoli, dan stroberi untuk sumber vitamin C.
4. Kunyit
Kunyit adalah salah satu jenis rempah yang bagus untuk mengatur siklus menstruasi serta menyeimbangkan hormon dalam tubuh. Selain itu, kandungan anti inflamasi dan antipasmodik di dalamnya dapat meringankan rasa sakit saat menstruasi.
Sumber: Tempo