SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu selebritas yang terkenal rutin merawat vagina adalah Nikita Mirzani Mawardi. Dia mengunggah foto saat melakukan prosedur Laser Vagina Tightening (LVT) melalui akun Instagram-nya pekan lalu.
Menurut Nikita perawatan vagina dilakukan supaya organ intimnya bisa lebih kencang dengan tampilan yang lebih baik. “Treatment ini harus banget dilakukan sama semua wanita terutama yang sudah punya anak. Fungsinya bukan hanya mengencangkan kembali otot vagina tapi juga memperbaiki tampilan luar miss V kita. Treatmentnya gak sakit dan aman. Cepet lagi treatmentnya, Alatnya dari Eropa pula, pantes canggih banget,” ujar Nikita dikutip dari akun Instagram-nya @nikitamirzanimawardi.
Prosedur Laser Vagina Tightening (LVT) merupakan tindakan non invasif yang menggunakan teknologi Laser Erbium pada bagian di dalam dan luar organ intim wanita. Saat laser ditembakkan ada sensasi rasa hangat, tapi tidak sampai menimbulkan rasa sakit yang membutuhkan masa pemulihan.
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin Grace Waworuntu, meremajakan vagina dengan laser adalah prosedur medis yang aman. “LVT adalah prosedur yang sangat nyaman dan tindak menimbulkan rasa sakit. Kenapa aman? karena tidak meninggalkan bekas luka dan bekas tindakan”, ujarnya dikutip dari keterangan resmi.
Manfaat lain dari LVT adalah dapat mengencangkan otot disekitar vagina agar lebih elastis. Perawatan ini juga bisa membantu mengurangi keluhan beser (inkontinensia urin). Untuk wanita menopause, selain meremajakan daerah vagina juga mengurangi keluhan turun peranakan pada wanita (prolaps uteri).
ZAP Laser Vagina Tightening terdiri dari dua tahap; pertama, laser akan ditembakkan dari dalam dinding vagina. Tahap kedua, laser ditembakkan pada bibir vagina dan area sekitarnya.
Waktu yang dibutuhkan sekitar 60 menit mulai dari klien masuk ruang perawatan, dilakukan anastesi, dilakukan perawatan, hingga selesai perawatan. Untuk hasil yang optimal, dianjurkan untuk lakukan LVT sebanyak satu hingga tiga kali per tahun tergantung dari seberapa berat keluhan yang dimiliki.
Sebelum perawatan, klien diminta untuk melakukan pemeriksaan papsmear atau menunjukkan hasil papsmear satu tahun terakhir untuk memastikan tidak adanya infeksi dan tanda keganasan pada area kewanitaan. Perawatan ini sebaiknya dilakukan diluar masa menstruasi. Setelah perawatan, klien juga dianjurkan untuk puasa berhubungan intim untuk tujuh sampai 14 hari kedepan.
Sumber: Tempo