SUKABUMIUPDATE.com - Luka kecil di rongga mulut selalu disebut sariawan, faktanya tidak demikian. Sariawan punya tanda spesifik yang membedakannya dengan gejala penyakit lain.
Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, PhD mengatakan, di dalam kulit kita ada banyak sekali sel. Lapisan dasarnya disebut sel basal. Saat ada yang tidak beres di kulit, sel tersebut bereaksi dengan berubah bentuk.
Rahmi menjelaskan, sel basal yang tadinya berbentuk kotak, naik menjadi segilima, naik lagi menjadi gepeng, dan akhirnya menjadi lapisan tanduk. Perubahan ini butuh waktu 2 hingga 4 minggu. Saat terkena sariawan, tubuh mengabari otak bahwa telah terjadi luka di rongga mulut.
"Lalu tubuh mendatangkan sel radang yang menimbulkan rasa sakit. Yang menyebalkan, sel-sel radang yang mendatangi lapisan di bawah kulit memproduksi sejumlah zat kimia lalu muncullah dolor (sakit), kalor (panas), tumor (bengkak), rubor (kemerahan), dan fungtio laesa alias penurunan fungsi bibir. Itu sebabnya Anda jadi susah makan," ujarnya dalam talk show "Larutan Antiseptik Efektif untuk Mengatasi dan Mengurangi Risiko Infeksi di Mulut" bersama Betadine di Jakarta, belum lama ini.
Agar cepat sembuh, Anda dianjurkan menutupi sariawan itu dengan covering agent agar makanan yang masuk tidak menginfiltrasi cekungan di bibir. Tujuan akhirnya, menghambat laju peradangan.
Saat peradangan dihambat, terjadi regenerasi jaringan kulit dan mempercepat proses penyembuhan. Kalau sudah diberi obat dan covering agent tidak sembuh juga, hati-hati siapa tahu itu kanker mulut. Anda juga patut waspada jika sariawan datang berulang kali.
"Intinya, ketahui penyebabnya apa jika sariawan terjadi berulang kali. Konsultasikan kepada dokter gigi, dokter gigi spesialis penyakit mulut, dan dokter umum. Jika perlu, jalani pemeriksaan penunjang mengingat faktor pemicu sariawan ada belasan," Rahmi mengingatkan.
Hal lain yang tak kalah penting untuk dilakukan, menjaga kebersihan mulut. Selain menyikat gigi, Anda bisa menggunakan obat kumur. Educator and Trainer dari Mundipharma, dr. Merry Sulastri menyatakan, obat kumur dengan kandungan Povidone-Iodine terbukti secara klinis dapat membunuh kuman seperti bakteri, jamur, dan virus di area mulut dan tenggorok secara efektif.
"Kami anjurkan masyarakat menggunakan larutan yang mengandung Povidone – Iodine satu persen untuk berkumur dan menjaga kesehatan mulut, terutama apabila risiko infeksi atau iritasi di daerah mulut meningkat seperti sakit tenggorok, sariawan, gusi bengkak, dan bau mulut tak sedap," ujar Merry.
Sumber: Tempo