Fakta dan Mitos Doggy Style, Betulkah Ancam Reproduksi Perempuan?

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Isu yang beredar di kalangan perempuan, kalau mau dapat anak laki-laki, gunakan doggy style. Posisi ini diyakini membuat penis melakukan penetrasi lebih dalam sehingga sperma mendominasi mulut rahim.

Namun, dr. Boyke Dian Nugraha SpOG, MARS menyebut itu mitos.

Menurut dr. Boyke, jenis kelamin bayi tidak dipengaruhi gaya bercinta melainkan kondisi keasaman vagina, jenis sperma yang membuahi, dan gaya hidup yang diterapkan pasutri. Kondisi asam dan basa pada vagina bisa dikondisikan. 

“Jika ingin anak laki-laki, ceboklah dengan air yang dicampur setengah sendok baking soda supaya tercipta kondisi basa. Jika Anda ingin anak perempuan, ceboklah memakai air bercampur setengah sendok teh asam cuka yang biasa dipakai buat memasak. Berdasarkan penelitian yang saya baca, efektivitasnya mencapai 78 hingga 80 persen,” Boyke membeberkan.

Kalau tidak mau ribet dengan kegiatan cebok, suami mesti bisa membuat istri mencapai orgasme alami.

“Saat istri orgasme, kondisi vagina menjadi basa. Biasanya bayi yang nanti lahir cowok. Kalau istri tidak orgasme, kondisi vagina asam, maka lahirlah anak perempuan,” imbuh dia.

Rumor lain yang berkembang, doggy style berdampak buruk terhadap kesehatan reproduksi perempuan karena invasi penis yang terlalu dalam. Lagi-lagi Boyke menepis. Menurutnya, doggy style sangat menyenangkan dan justru membuat stamina pria lebih tahan lama. 

“Begini, posisi misionaris membuat pria cepat lelah karena pinggulnya aktif bergerak saat melakukan penetrasi. Dalam doggy style, perempuan turut memegang peran penting dalam proses penetrasi sehingga suami bisa menyimpan cadangan energi untuk melakukan serangan balik. Doggy style membuat hubungan intim lebih lama 5 sampai 7 menit,” ujar bintang film Drop Out itu. 

Gaya yang berisiko sebenarnya woman on top. Ketika ereksi suami sudah optimal dan istri terlalu bersemangat menggoyang, penis bisa patah atau minimal memar.

“Benar, bahwa penis tidak bertulang tapi, kan bisa mengeras. Goyangan yang terlalu mengentak membuat penis mengalami fraktur alias patah. Ini terjadi karena adanya luka di trabekula (tonjolan otot) penis,” tutup Boyke.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa