9 Kebiasaan yang Picu Kanker Kulit, Salah Satunya Pakai Ponsel

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bicara urusan kulit, kebanyakan dari kita menganggapnya lebih pada perawatan kecantikan daripada bagian kesehatannya, bukan?

Sebagai contoh, rutinitas merawat kulit untuk menjaga bagian luar kulit tetap bersih dan terlihat cantik kerap dianggap perawatan kecantikan. Sebagian besar dari kita tidak terlalu khawatir kesehatan kulit, seperti kesehatan organ vital tertentu, misalnya jantung dan ginjal.

Nah, kita harus sadar bahwa kulit juga merupakan organ tubuh. Sebenarnya, kulit adalah organ tubuh manusia terbesar. Sama seperti bagaimana organ tubuh lainnya kena penyakit, kulit pun bisa terkena. 

Kanker kulit adalah salah satu jenis kanker yang paling mematikan, yang dapat mempengaruhi sel kulit dan pada akhirnya dapat mempengaruhi organ dalam lainnya juga. Jadi, berikut beberapa kebiasaan berbahaya yang bisa meningkatkan risiko kanker kulit seperti dilansir boldsky:

1. Tidak Menggunakan Tabir Surya
Sejumlah penelitian dan survei telah membuktikan terutama di negara-negara berkembang seperti India, mayoritas orang tidak menggunakan lotion dan krim tabir surya, setiap hari.

Sinar ultraviolet dari matahari adalah salah satu penyebab utama kanker kulit dan bisa menyerang manusia, dalam rentang waktu singkat saat terkena sinar matahari. Jadi, sebaiknya orang menggunakan tabir surya setiap hari, bahkan saat berada di dalam rumah untuk sebagian besar.

2. Diet Buruk
Jika makanan Anda tidak memiliki makanan sehat dan bergizi seperti buah dan sayuran, maka sel kulit menjadi lebih lemah terhadap serangan sel kanker, yang mungkin tumbuh dan berkembang biak pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Buah dan sayuran mengandung banyak antioksidan dan antioksidan diketahui bisa mencegah sejumlah kanker, termasuk kanker kulit. Jadi, pastikan Anda mengonsumsi buah dan sayuran setiap hari. 

3. Mengkonsumsi Kelebihan Gula
Jika Anda adalah seseorang yang memiliki "gigi manis", atau jika Anda menyukai makanan bergula seperti permen, cokelat, minuman ringan, dan lain-lain, secara teratur, itu juga bisa menjadi salah satu akar penyebab kanker kulit. Selain kanker kulit, kelebihan gula juga bisa menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya seperti obesitas, diabetes, rongga, penyakit ginjal.

4. Tidak Melindungi Kulit
Seperti yang sudah kita ketahui, saat ini, ada jumlah polusi yang sangat tinggi di udara, terutama di negara-negara seperti India. Jadi, jika Anda tidak menutupi seluruh area kulit dengan memakai pelindung seperti sarung tangan, kaus kaki, masker, syal, dan lain-lain, racun dalam polusi juga dapat menyebabkan kanker kulit. Selain itu, menutupi diri Anda dengan pakaian pelindung saat dalam perjalanan, juga dapat melindungi kulit Anda dari sinar UV matahari.

5. Merokok
Merokok juga bisa menjadi kebiasaan yang bisa menyebabkan kanker kulit! Fakta ini akan mengejutkan banyak orang karena merokok biasanya berhubungan dengan perkembangan kanker paru.

Namun, ada cukup bukti ilmiah untuk membuktikan bahwa nikotin yang terhirup saat merokok juga dapat menyebabkan kanker kulit, bersamaan dengan sejumlah komplikasi kesehatan lainnya yang kita semua tahu dengan baik!

6. Penggunaan Ponsel
Ini adalah salah satu kebiasaan yang mayoritas di tengah populasi di dunia setiap hari, tanpa memandang usia dan jenis kelaminnya. Padahal, ponsel telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Penelitian telah menunjukkan bahwa ponsel dekat dengan tubuh dalam waktu yang lama juga dapat menyebabkan kanker kulit, karena gelombang radio frekuensi yang dipancarkan dari ponsel dapat memicu pertumbuhan sel kanker di kulit.

7. Duduk Terlalu Lama
Kebiasaan mengejutkan lainnya yang bisa menyebabkan kanker kulit, yakni duduk berjam-jam. Kebiasaan ini diikuti oleh sejumlah profesional yang bekerja dengan pekerjaan di meja kerja saat ini.

Studi menunjukkan bahwa duduk terlalu lama, terutama di depan komputer juga dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker kulit, karena kebiasaan ini dapat mengurangi elastisitas kulit, sehingga rentan terhadap serangan penyakit seperti kanker. 

8. Sangat Jarang Memeriksakan Kesehatan
Kebanyakan dari kita jarang melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan organ dalam kita semua berfungsi. Meskipun merasa sehat, penting juga untuk memeriksakan kesehatan kulit ke dokter spesialis kulit.

Spesialis kulit dapat mendeteksi bahkan tanda-tanda kecil kanker kulit, dan membantu mengobati atau mencegah pada waktunya.

9. Memakai Makeup Berlebih
Saat ini, banyak orang terbiasa menggunakan makeup setiap hari untuk terlihat cantik. Namun, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa menggunakan produk makeup setiap hari juga dapat memicu kanker kulit, karena sejumlah bahan kimia beracun dapat digunakan dalam pembuatan merek tertentu dari produk makeup.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB

Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus

Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.
Tangkapan layar video jembatan di Sungai Cibeureum Kota Sukabumi roboh pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa