SUKABUMIUPDATE.com - Telurangsa jarang terlihat di pasar swalayan, tak seperti telur ayam atau bebek. Dari bentuk sampai khasiatnya, telur angsa dan telur ayam memiliki beberapa perbedaan.
Jenis telur yang lebih baik bisa ditentukan melalui selera dan keperluan pribadi. Dilansir dari Organic Authority, perbedaan telur angsa dengan telur ayam dapat dilihat secara langsung.
Pertama, telur angsa lebih besar sekitar tiga kali lipat daripada telur ayam. Cangkangnya juga lebih keras dan bermanfaat karena berarti telur angsa memiliki waktu simpan yang lebih panjang. Telur angsa dapat disimpan selama sekitar enam minggu di kulkas.
Kulit telur angsa selalu putih sedangkan cangkang telur ayam bisa berwarna coklat atau putih, tergantung jenis ayamnya. Setelah diretakkan, dapat dilihat bahwa kuning telur angsa lebih kencang dibanding telur ayam. Telur angsa juga memiliki rasio kuning ke putih telur yang lebih tinggi daripada telur ayam.
Mungkin tidak mengherankan jika  telur angsa lebih besar dari pada telur ayam karena memiliki kalori yang lebih banyak. Telur angsa rata-rata memiliki 266 kalori versus 72 kalori di dalam telur ayam. Selain itu, telur angsa juga memiliki nutrisi dan vitamin yang lebih banyak.
Secara khusus, telur angsa memiliki lebih banyak vitamin A, D, dan E dibanding telur ayam, dan juga lebih banyak vitamin B, seperti asam panotenat, B-12, riboflavin, tiamin, folat, dan B-6.
Banyak yang mengatakan kalau telur angsa juga lebih kering dibanding telur ayam. Tak heran bila harga telur angsa juga lebih mahal bila dibandingkan telur ayam atau itik.
 Sumber: Tempo