Dokter: Alat KB Implan Cocok untuk Perempuan di Atas 40 Tahun

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu jenis alat KB atau kontrasepsi yang digunakan dalam program nasional Keluarga Berencana (KB) adalah implan, atau yang dikenal dengan susuk KB. Susuk ini merupakan jenis alat kontrasepsi jangka panjang. 

Bentuknya berupa batang kecil dari plastik yang memiliki diameter 2 milimeter. Susuk mempunyai pori-pori kecil yang setiap hari mengeluarkan hormon progestin, yang cukup digunakan untuk jangka waktu 3 sampai 5 tahun. Ada beberapa jenis implan KB yang sudah digunakan di Indonesia.

Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Julianto Witjaksono, pada 1980-an, jenis implan yang digunakan adalah implan jenis enam batang. Jenis implan ini efektif digunakan selama 5 tahun tapi sudah tidak diproduksi lagi. Implan jenis terbaru adalah implan jenis satu atau dua batang, yang efektif digunakan selama 3-5 tahun.

“Implan KB enam batang saat ini sudah tidak digunakan lagi karena banyak yang jadi susah mengangkatnya. Yang terbaru adalah implan satu atau dua batang supaya lebih diawasi,” ujar Julianto dalam Forum Ngobras, di Jakarta, Senin, 11 Desember 2017.

Semakin sedikit jumlah batang, semakin mudah memasanganya dan semakin mahal harganya. Implan dipasang pada bagian bawah kulit lengan atas. Pemasangannya hanya dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan serta bidan yang sudah mengikuti pelatihan khusus.

Saat ini, sudah ada 50 ribu bidan yang sudah terampil memasang implan. Proses pemasangannya cukup cepat, hanya sekitar 3-5 menit, dengan membutuhkan sayatan kecil untuk memasukkan implan menggunakan alat khusus (trocar). Sedangkan untuk melepasnya harus dilakukan operasi oleh dokter. Pada umumnya, implan bisa digunakan semua wanita.

“Implan direkomendasikan pada perempuan sehat semua usia. Tapi untuk yang berusia di atas 40 tahun sangat baik karena mengurangi risiko kanker payudara. Implan hanya berisi hormon progestin dan sama sekali tidak mengandung hormon estrogen, yang selama ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara,” ujar Julianto.

Di antara jenis alat kontrasepsi lain, susuk paling rendah tingkat kegagalannya dibanding pil dan suntikan. Data WHO menunjukkan, tingkat kegagalan dengan pil KB sekitar 90 per 1.000 orang dan suntik 60 per 1.000 orang. Implan memiliki angka kegagalan hanya 0,05 per 1.000 atau terkecil, bahkan dibandingkan dengan IUD, sebesar 8,5 orang dari 1.000 pengguna.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 13:27 WIB

Korban Ungkap Ciri Pelaku Pembacokan Di Jampangtengah Sukabumi: Kulit Putih Penampilan Keren

Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal merupakan warga Kampung Simpang RT 12/ 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, melalui keponakannya Rahman (32 tahun) mengungkapkan ciri ciri pelaku
Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Istimewa
Jawa Barat24 November 2024, 13:00 WIB

Gema Petani Jabar Kecam Kriminalisasi ke Penggarap di Bantargadung Sukabumi

Gerakan Mahasiswa Petani Jawa Barat (Gema Petani Jabar) mengutuk keras tindakan kriminalisasi yang dilakukan terhadap tiga petani penggarap di Cijambe, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Gema Petani Jabar kecam kriminalisasi penggarap PT Bantargadung Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat24 November 2024, 13:00 WIB

Sesak Napas Berkaitan dengan Jantung? Cek Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sesak napas adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Waspada Masalah Pernapasan Akibat Obesitas, Bisa Mengalami Asma! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 November 2024, 09:21 WIB

Tanah Longsor di Cidolog Sukabumi, 14 Domba Garut Milik Warga Tertimbun

Longsor ini menyebabkan kandang berserta 14 ekor domba Garut bersertifikat milik seorang peternak di Cidolog Sukabumi tertimbun, dan baru diketahui oleh warga pada pagi harinya, Sabtu (23/11/2024).
Longsor di Cidolog Sukabumi, timbun kandang serta 14 ekor domba garut | Foto : Sukabumiupdate.com
Sehat24 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusannya Kayu Manis dan Mengenal 5 Manfaat Kesehatannya

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Ilustrasi - Kayu manis adalah salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pexels.com/@Ngô Trọng An)
Sukabumi24 November 2024, 08:50 WIB

Sopir Hilang Kendali, Penyebab Honda CRV Tabrak Truk Molen di Cibadak

Kronologi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di Kampung Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 17.30 WIB
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: Istimewa