5 Penyebab Mata Rusak Akibat Penggunaan Lensa Kontak

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mengganti kacamata dengan lensa kontak memang memiliki beberapa keuntungan, seperti memiliki area penglihatan yang lebih jelas dan luas. Namun, tidak seperti kacamata, lensa kontak membutuhkan perawatan dan perhatian lebih. Selain itu, kebiasaan yang salah dalam penggunaan lensa kontak dapat menyebabkan infeksi mata

Penelitian pada 2015 menunjukkan lebih dari 99 persen pengguna lensa kontak pernah melakukan satu kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan infeksi mata yang parah. Kebiasaan-kebiasaan buruk ini dianggap biasa karena tidak langsung memberikan efek buruknya.

Berikut daftar kebiasaan buruk penggunaanlensa kontak dan alasan penting untuk menghindarinya.

1. Tidur menggunakanlensa kontak
Tidur dengan menggunakan lensa kontak dapat menyebabkan mata kering dan pandangan kabur. Centers for Disease Control and Prevention atau CDCP di Amerika Serikat menemukan 25 persen infeksi mata disebabkan faktor risiko yang bisa diubah, termasuk kebiasaan tidur dengan lensa kontak atau penggunaan lensa kontak dalam jangka waktu yang lama. Beberapa laporan infeksi mata disebabkan oleh lensa kontak

Penggunaan lensa kontak dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kornea mata kekurangan oksigen. Pemakaian dalam semalam akan menyebabkan iritasi dan rasa tidak nyaman hingga infeksi serius. Sebuah penelitian pada 2009 dalam Journal of Optometry menyatakan tidur denganlensa kontak kemungkinan menjadi penyebab utama keratitis mikrobial, yakni infeksi mata akibat bakteri.

2. Mandi atau Berenang menggunakan lensa kontak
Berenang atau mandi dengan tetap menggunakan lensa kontak mungkin terlihat biasa saja, padahal kebiasaan ini sebenarnya dapat menyebabkan iritasi mata. Berdasarkan penelitian pada 2009, peneliti menyebutkan lensa kontak mudah menyerap air dan dapat meningkatkan jumlah mikro-organisme yang ada pada air keran yang dapat mengubah bentuk lensa kontak secara keseluruhan. Biasanya air keran mengandung mikro-organisme Acanthamoeba yang dapat menyebabkan infeksi yang sangat menyakitkan pada mata dan kebutaan.

Penelitian lain di tahun yang sama menemukan 95 persen infeksi mata akibat Acanthamoebadisebabkan lensa kontak. Hal ini dikarenakan mikro-organisme ini tertarik ke lensa dan bakteri yang hidup di permukaan lensa menjadi sumber makanan Acanthamoeba.

3. Menggunakan air keran untuk membersihkanlensa kontak
Menggunakan air keran untuk membersihkan lensa kontak tentunya dapat menyebabkan infeksi mata. Acanthamoeba dalam air keran dapat menyebabkan iritasi mata, mata merah atau luka, yang dapat merusak penglihatan. Hal ini juga berlaku pada air keran siap minum karena bakteri dapat tumbuh pada keran dan masuk ke dalam air untuk membersihkan lensa kontak.

4. Menggunakan lensa kontak melebihi tanggal kadarluarsa
Lensa kontak yang telah kadarluwarsa akan dipenuhi oleh kuman dan pelindung, protein, dan residu yang menumpuk. Hal ini dapat menyebabkan lensa kontak tak nyaman ketika digunakan dan menyebabkan infeksi. Akademi Ophthalmology dan Asosiasi Optometris Amerika mengkonfirmasi bahwa cairan pembersih lensa dapat berubah menjadi lebih asam dan alkalin meningkat, pH atau keasaman yang tidak stabil menyebabkan rasa tidak nyaman yang serius, mudah iritasi, dan kemungkinan mata rusak.

5. Tidak mengganti wadah lensa kontak
Wadah lensa kontak harus dibersihkan secara menyeluruh dengan larutan pembersih setiap hari dan diganti setidaknya setiap tiga bulan, menurut Asosiasi Optometric Amerika. Menggunakan wadah lama dapat menyebabkan kuman tumbuh pada wadah dan pada lensa. Sebuah studi pada 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Ophthalmology menunjukkan bahwa risiko infeksi mata 6,4 kali lebih besar pada mereka yang tidak membersihkan wadah lensa kontak mereka dengan benar, dan 5,4 kali lebih besar pada mereka yang tidak sering mengganti wadah. Hal terbaik yang harus dilakukan adalah mengganti wadah lensa sesuai anjuran.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 November 2024, 09:21 WIB

Tanah Longsor di Cidolog Sukabumi, 14 Domba Garut Milik Warga Tertimbun

Longsor ini menyebabkan kandang berserta 14 ekor domba Garut bersertifikat milik seorang peternak di Cidolog Sukabumi tertimbun, dan baru diketahui oleh warga pada pagi harinya, Sabtu (23/11/2024).
Longsor di Cidolog Sukabumi, timbun kandang serta 14 ekor domba garut | Foto : Sukabumiupdate.com
Sehat24 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusannya Kayu Manis dan Mengenal 5 Manfaat Kesehatannya

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Ilustrasi - Kayu manis adalah salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pexels.com/@Ngô Trọng An)
Sukabumi24 November 2024, 08:50 WIB

Sopir Hilang Kendali, Penyebab Honda CRV Tabrak Truk Molen di Cibadak

Kronologi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di Kampung Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 17.30 WIB
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 08:38 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Tetapkan 20 Propemperda 2025, Berikut Daftarnya!

DPRD Kabupaten Sukabumi bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyepakati 20 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sebagai bagian dari Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2025.
Bayu Permana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel24 November 2024, 08:00 WIB

Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga

Kue Lapis Surabaya biasanya terdiri dua lapisan kuning dan satu lapisan cokelat.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).