SUKABUMIUPDATE.com - Mengganti kacamata dengan lensa kontak memang memiliki beberapa keuntungan, seperti memiliki area penglihatan yang lebih jelas dan luas. Namun, tidak seperti kacamata, lensa kontak membutuhkan perawatan dan perhatian lebih. Selain itu, kebiasaan yang salah dalam penggunaan lensa kontak dapat menyebabkan infeksi mata
Penelitian pada 2015 menunjukkan lebih dari 99 persen pengguna lensa kontak pernah melakukan satu kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan infeksi mata yang parah. Kebiasaan-kebiasaan buruk ini dianggap biasa karena tidak langsung memberikan efek buruknya.
Berikut daftar kebiasaan buruk penggunaanlensa kontak dan alasan penting untuk menghindarinya.
1. Tidur menggunakanlensa kontak
Tidur dengan menggunakan lensa kontak dapat menyebabkan mata kering dan pandangan kabur. Centers for Disease Control and Prevention atau CDCP di Amerika Serikat menemukan 25 persen infeksi mata disebabkan faktor risiko yang bisa diubah, termasuk kebiasaan tidur dengan lensa kontak atau penggunaan lensa kontak dalam jangka waktu yang lama. Beberapa laporan infeksi mata disebabkan oleh lensa kontak
Penggunaan lensa kontak dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kornea mata kekurangan oksigen. Pemakaian dalam semalam akan menyebabkan iritasi dan rasa tidak nyaman hingga infeksi serius. Sebuah penelitian pada 2009 dalam Journal of Optometry menyatakan tidur denganlensa kontak kemungkinan menjadi penyebab utama keratitis mikrobial, yakni infeksi mata akibat bakteri.
2. Mandi atau Berenang menggunakan lensa kontak
Berenang atau mandi dengan tetap menggunakan lensa kontak mungkin terlihat biasa saja, padahal kebiasaan ini sebenarnya dapat menyebabkan iritasi mata. Berdasarkan penelitian pada 2009, peneliti menyebutkan lensa kontak mudah menyerap air dan dapat meningkatkan jumlah mikro-organisme yang ada pada air keran yang dapat mengubah bentuk lensa kontak secara keseluruhan. Biasanya air keran mengandung mikro-organisme Acanthamoeba yang dapat menyebabkan infeksi yang sangat menyakitkan pada mata dan kebutaan.
Penelitian lain di tahun yang sama menemukan 95 persen infeksi mata akibat Acanthamoebadisebabkan lensa kontak. Hal ini dikarenakan mikro-organisme ini tertarik ke lensa dan bakteri yang hidup di permukaan lensa menjadi sumber makanan Acanthamoeba.
3. Menggunakan air keran untuk membersihkanlensa kontak
Menggunakan air keran untuk membersihkan lensa kontak tentunya dapat menyebabkan infeksi mata. Acanthamoeba dalam air keran dapat menyebabkan iritasi mata, mata merah atau luka, yang dapat merusak penglihatan. Hal ini juga berlaku pada air keran siap minum karena bakteri dapat tumbuh pada keran dan masuk ke dalam air untuk membersihkan lensa kontak.
4. Menggunakan lensa kontak melebihi tanggal kadarluarsa
Lensa kontak yang telah kadarluwarsa akan dipenuhi oleh kuman dan pelindung, protein, dan residu yang menumpuk. Hal ini dapat menyebabkan lensa kontak tak nyaman ketika digunakan dan menyebabkan infeksi. Akademi Ophthalmology dan Asosiasi Optometris Amerika mengkonfirmasi bahwa cairan pembersih lensa dapat berubah menjadi lebih asam dan alkalin meningkat, pH atau keasaman yang tidak stabil menyebabkan rasa tidak nyaman yang serius, mudah iritasi, dan kemungkinan mata rusak.
5. Tidak mengganti wadah lensa kontak
Wadah lensa kontak harus dibersihkan secara menyeluruh dengan larutan pembersih setiap hari dan diganti setidaknya setiap tiga bulan, menurut Asosiasi Optometric Amerika. Menggunakan wadah lama dapat menyebabkan kuman tumbuh pada wadah dan pada lensa. Sebuah studi pada 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Ophthalmology menunjukkan bahwa risiko infeksi mata 6,4 kali lebih besar pada mereka yang tidak membersihkan wadah lensa kontak mereka dengan benar, dan 5,4 kali lebih besar pada mereka yang tidak sering mengganti wadah. Hal terbaik yang harus dilakukan adalah mengganti wadah lensa sesuai anjuran.
Sumber: Tempo