SUKABUMIUPDATE.com - Kita sering bingung saat melihat warna kehitaman di sudut bibir. Awalnya warna hitam itu tidak terlalu gelap tapi lama kelamaan semakin menghitam dan bahkan mengelupas. Begitu mengelupas, bukannya membaik, warna kulit justru jadi kemerahan dan menyebar, bahkan terlihat lembab.
Pada akhirnya, setiap membuka mulut, ada rasa sakit yang terasa dari sudut bibir. Kira-kira, apakah cuma iritasi biasa atau ada keadaan tertentu?
Dalam dunia medis, ada dua kemungkinan yang paling sering terjadi jika mendapatkan warna kehitaman pada sudut bibir, yaitu:
#Angular cheilitis
Angular cheilitis merupakan peradangan akut yang berada di sudut bibir. Hal ini disebabkan oleh kurangnya nutrisi seperti vitamin B kompleks, zat besi, dan asam folat, atau karena infeksi dari bakteri dan jamur, serta beberapa faktor mekanik.
#Iritasi akibat kontak dengan subtansi tertentu
Iritasi ini biasanya disebabkan oleh pemakaian krim wajah yang salah. Kebanyakkan krim wajah tidak diperbolehkan untuk menyentuh area sekitar mata dan bibir karena dapat menyebabkan iritasi. Tapi tidak jarang kita lupa dan menganggap hal tersebut tidak akan berakibat serius pada kulit di sekitar mata dan bibir.
Untuk mengenali kondisi dari sudut bibir yang menghitam sangat disarankan untuk memeriksakan ke dokter. Selain untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari sudut bibir yang menghitam, tentu juga agar kita cepat mendapatkan penanganan dan lekas sembuh.
Tapi sebelumnya, ada beberapa hal yang bisa kalian lakukan guna mencegah peradangan yang lebih parah pada sudut bibir agar tidak semakin menghitam atau menimbulkan rasa sakit lebih lanjut.
1. Hentikan penggunaan krim yang biasa digunakan, juga penggunaan produk perawatan wajah atau kosmetik selama beberapa waktu.
2. Hindari menyentuh atau mengelupas sudut bibir dengan paksa karena merasa tidak nyaman.
3. Hindari kebiasaan menjilat sudut bibir yang pecah atau mengelupas.
4. Minum air putih setidaknya delapan gelas setiap hari, tidak hanya untuk kesehatan bibir, air putih akan menghidrasi seluruh tubuh.
5. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran untuk memenuhi nutrisi tubuh.
Sumber: Tempo