Pakai Produk Baru, Jerawat Muncul. Mungkin Ini Sebabnya

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemilik kulit yang rentan berjerawat akan merasa ragu dan takut jika ingin mencoba sebuah produk baru. Anda akan menghadapi situasi seperti ini, apakah benjolan yang muncul itu efek dari menstruasi atau karena baru saja mencoba pelembab baru?

Tidak perlu takut lagi. Dermatologi Mona Gohara yang ahli dengan jerawat akan membantu mengetahui apakah produk baru itu yang menyebabkan jerawat atau tidak?

1. Apakah ada sesuatu terjadi dalam hidup Anda baru-baru ini?
Sangat mudah menyalahkan jerawat yang baru karena produk baru. Tapi menurut Gohara, kulit yang berjerawat disebabkan oleh beragam faktor, termasuk lingkungan, stres, perubahan hormon, diet, kecemasan, genetik, dan bahkan rutinitas kecantikan baru

Jadi, jika Anda baru saja putus cinta, banyak mengkonsumsi cokelat, dan juga mencoba krim wajah baru, “Lihat alasan yang paling jelas, lalu coba produk baru dalam beberapa waktu ke depan, setelah sistem Anda sudah tenang,” ujar Gohara seperti dilansir dari Cosmopolitan UK.

2. Apakah jerawat terlihat normal?
"Semua orang tahu jenis jerawat mereka masing-masing," kata Gohara. "Dan Anda tahu apakah Anda rentan terhadap komedo whiteheads kecil di dahi atau jerawat kistik di rahang."

Ini berarti Anda dapat mengetahui apa yang tidak normal di wajah, seperti jerawat besar di tulang pipi atau goresan bersisik yang kasar dan merah di dagu. "Jika itu adalah sesuatu yang benar-benar jarang Anda lihat pada kulit, terutama di tempat-tempat yang tidak pernah berjerawat sebelumnya, maka Anda dapat menyalahkan produk baru," katanya.

Apakah itu berarti Anda harus segera membuang krim wajah atau bronzer yang baru dibeli? "Jika Anda secara konsisten menggunakan produk baru dan secara konsisten melihat jerawat baru selama satu atau dua minggu, maka berhentilah menggunakannya," kata Gohara.

Sebagai patokan, jika sebuah produk menyebabkan kulit terbakar, gatal, pengelupasan, atau berjerawat, segera hentikan pemakaian.

3. Apakah Anda menggunakan bahan aktif?
"Ini adalah kategori produk yang mengandung bahan aktif, seperti benzoil peroksida, retinoid, asam salisilat BHA, serta vitamin C dan E, yang semuanya secara langsung mempengaruhi perubahan pada kulit Anda," kata Gohara.

Retinol, misalnya, meresap dan segera memicu perputaran sel untuk kulit yang lebih muda dan segar, sementara vitamin C meningkatkan produksi kolagen kulit. Meskipun bahan aktif adalah satu-satunya yang harus dicoba dan benar dapat mengubah keseluruhan penampilan kulit, menyingkirkan keriput, bintik-bintik penuaan, kemerahan, jerawat, dan banyak lagi, bahan ini hampir selalu menyebabkan purging atau pembersihan pada saat awal pemakaian.

Ada pepatah di dunia perawatan kulit yaitu "semakin buruk sebelum menjadi lebih baik". Menurut Gohara tidak semua orang mengalami purging. Tapi jika Anda rentan berjerawat, jangan panik, beberapa minggu kemudian muncul jerawat setelah menggunakan bahan aktif yang baru. Jerawat ini harus mereda dalam waktu seminggu atau dua minggu.

"Pada dasarnya, produk ini mempercepat proses pengelupasan kulit secara alami, membawa semua sebum dan kotoran yang terperangkap ke permukaan kulit lebih cepat," katanya.

Jika tidak ada sesuatu yang penting yang terjadi, tidak menggunakan yang aktif, dan benjolan terlihat normal di tempat yang biasa di wajah, maka kemungkinan Anda hanya berurusan dengan jerawat reguler. Namun, jika Anda mencurigai produk tersebut adalah penyebabnya, terlepas dari tanda-tanda ini, cobalah berhenti selama tiga minggu, kemudian coba kembali selama tiga minggu lagi.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS di Sukabumi Berpotensi Rawan, Ini Saran Bawaslu Agar Pilkada Aman

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 November 2024, 09:21 WIB

Tanah Longsor di Cidolog Sukabumi, 14 Domba Garut Milik Warga Tertimbun

Longsor ini menyebabkan kandang berserta 14 ekor domba Garut bersertifikat milik seorang peternak di Cidolog Sukabumi tertimbun, dan baru diketahui oleh warga pada pagi harinya, Sabtu (23/11/2024).
Longsor di Cidolog Sukabumi, timbun kandang serta 14 ekor domba garut | Foto : Sukabumiupdate.com
Sehat24 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusannya Kayu Manis dan Mengenal 5 Manfaat Kesehatannya

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Ilustrasi - Kayu manis adalah salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pexels.com/@Ngô Trọng An)
Sukabumi24 November 2024, 08:50 WIB

Sopir Hilang Kendali, Penyebab Honda CRV Tabrak Truk Molen di Cibadak

Kronologi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di Kampung Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 17.30 WIB
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 08:38 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Tetapkan 20 Propemperda 2025, Berikut Daftarnya!

DPRD Kabupaten Sukabumi bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyepakati 20 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sebagai bagian dari Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2025.
Bayu Permana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel24 November 2024, 08:00 WIB

Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga

Kue Lapis Surabaya biasanya terdiri dua lapisan kuning dan satu lapisan cokelat.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).