SUKABUMIUPDATE.com - Jika Anda menggunakan handuk lebih lama dari yang seharusnya, Anda tidak sendiri. Banyak orang melakukannya. Karena Anda merasa menggunakan handuk untuk membersihkan tubuh yang bersih, berarti handuk tidak kotor. Tapi tahukah Anda, bahwa handuk yang Anda anggap bersih itu sebenarnya belum tentu bersih.
Pada dasarnya kain handuk merupakan tempat berkembang biak banyak bakteri. Bahkan saat handuk Anda masih terasa bersih dan wangi—belum tentu bebas bakteri. Handuk biasanya menjadi tempat penyebaran mikroba hanya dalam beberapa hari. Terutama jika handuk berada di tempat lembap dan hangat.
Dan bagi Anda yang biasa menaruh handuk di kamar mandi, berita buruknya seperti yang dikatakan oleh ahli mikrobiologi Charles Gerba, PhD, kepada Time bahwa dalam satu penelitian yang belum pernah dirilis: 90 persen handuk kamar mandi terkontaminasi bakteri coliform dan 14 persen ditemukan membawa E. coli.
Dan ya, ada lebih banyak lagi handuk lembap yang ditemukan sebagai tempat berkembang biak bagi bakteri MRSA, kata Susan Whittier, PhD. Jika Anda memiliki luka atau kulit kering, bakteri akan lebih mudah masuk ke tubuh Anda dan dapat menyebabkan infeksi kulit.
Jadi, kapan sebaiknya mencuci handuk?
Menurut Dr. Gerba, sebaiknya cuci handuk mandi dengan air panas yang melawan bakteri dan pemutih oksigen aktif (atau pemutih alternatif) setelah dua hari pemakaian. Jika Anda tidak suka menggunakan pemutih, cobalah alternatif seperti desinfektan jus lemon, cuka tahan noda, atau hidrogen peroksida.) Setelah dicuci, pastikan handuk Anda benar-benar kering.
Sumber: Tempo