Iklim Global Kian Panas, Waspadai Nyamuk yang Semakin Agresif

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nyamuk adalah masalah yang dihadapi banyak keluarga di Indonesia. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki iklim yang panas dan lembab. Iklim tersebut sangat digemari oleh nyamuk untuk hidup dan berkembang biak.

Selain itu, perubahan pada iklim global yang semakin panas tidak hanya berdampak pada siklus kehidupan nyamuk, tetapi juga membuat serangga ini lebih agresif. Tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari dengan gigitan yang membuat gatal tetapi juga menularkan berbagai macam penyakit seperti demam berdarah dan malaria.

“Pemanasan global dan cuaca membuat ukuran nyamuk lebih kecil dan lebih agresif, dan lebih banyak juga, lebih cepat untuk berkembang biak,” ujar Lula Kamal, Brand Ambassador obat nyamuk HIT.

Nyamuk yang lebih kecil mengisap darah lebih banyak karena untuk bertahan hidup. Cuaca yang panas membuat nyamuk lebih sering kawin dan berkembang biak lebih cepat.

Nyamuk juga berkembang biak lebih cepat karena mereka menjadi lebih agresif. Evolusi nyamuk ini terjadi di negara yang suhunya panas dan lembab, membuat Indonesia menjadi negara yang disukai nyamuk-nyamuk agresif ini. Tidak hanya itu, karena perubahan iklim, cuaca menjadi lebih tidak teratur. Selalu berubah dari panas, hujan, panas lagi, hanya dalam waktu singkat.

“Sebenarnya, kalau hujan terus itu tidak terlalu takut. Tapi kalau panas hujan panas hujan, itu musim nyamuk, karena mereka suka genangan air tetapi juga perlu matahari,” jelas Lula Kamal, yang juga seorang dokter dan selalu aktif dalam meningkatkan kesadaran mengenai pembasmian nyamuk demam berdarah.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2016, nyamuk menjadi binatang paling mematikan di dunia. Penyakit yang ditularkan nyamuk mencakup lebih dari 17 persen dari semua penyakit menular di dunia dengan 725.000 orang meninggal dunia setiap tahun akibat penyakit yang ditularkan nyamuk dan masalah ini tidak bisa didiamkan.

Pada 2016 terdapat 201.885 orang yang terkena demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia, dan 1.585 orang meninggal dunia. Karena itu, nyamuk yang berkeliaran di rumah jangan dibiarkan dan jangan sampai membuat sarang di dalam rumah. Dengan nyamuk yang lebih agresif dan lebih cepat berkembang biak, kita harus selalu menjaga kebersihan rumah.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 08:50 WIB

Sopir Hilang Kendali, Penyebab Honda CRV Tabrak Truk Molen di Cibadak

Kronologi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di Kampung Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 17.30 WIB
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 08:38 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Tetapkan 20 Propemperda 2025, Berikut Daftarnya!

DPRD Kabupaten Sukabumi bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyepakati 20 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sebagai bagian dari Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2025.
Bayu Permana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel24 November 2024, 08:00 WIB

Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga

Kue Lapis Surabaya biasanya terdiri dua lapisan kuning dan satu lapisan cokelat.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa