SUKABUMIUPDATE.com - Jika Anda berniat dan berminat untuk melakukan donor darah, maka sangat penting untuk memastikan kondisi kesehatan. Jangan sampai niat mulia untuk membantu orang lain justru menimbulkan risiko bagi dir sendiri.
Selain itu, jika kondisi kesehatan pendonor kurang baik, maka sumbangan darah akan semakin memperburuk kondisi. Oleh karena itu, penting untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum menyumbangkan darah. Jadi, jika mendonorkan darah, Anda perlu mengingat beberapa hal penting berikut ini, seperti dilansir Boldsky.
1. Pilih makanan yang kaya zat besiÂ
Makan makanan kaya zat besi sangat penting sebelum Anda berencana mendonorkan darah. Makanan kaya zat besi seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, makanan laut, dan daging merah. Makanan kaya zat besi membantu membangun sel darah merah dengan cepat dan juga mencegah segala jenis penyakit yang mungkin timbul karena kekurangan darah, seperti anemia.
2. Tidur cukupÂ
Jika Anda berencana mendonorkan darah, sebaiknya tidur 7-8 jam pada malam sebelumnya. Ini membantu Anda tetap terjaga dan mencegah pusing saat menyumbangkan darah.
3. Cukup minum airÂ
Minum air dalam jumlah yang cukup sebelum mendonorkan darah membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Juga, setelah mendonorkan darah, Anda perlu minum satu atau dua gelas air untuk membantu dalam mencegah dehidrasi dan juga pusing setelah donor darah, saat tekanan darah dan kadar gula darah turun.
4. Santap makanan sehat
Makan makanan yang sehat setidaknya 3-4 jam sebelum mendonorkan darah sangat penting karena membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Selain itu, hindari juga makanan berlemak. Lemak dalam darah akan mempengaruhi pengujian darah, yang harus dilakukan untuk memeriksa apakah pendonor memiliki penyakit menular atau tidak.
5. Beri jeda sedikitnya tiga bulanÂ
Jika Anda telah mendonorkan darah, ambil jeda setidaknya tiga bulan untuk donor selanjutnya. Ini akan memberi tubuh banyak waktu untuk meregenerasi sel darah baru. Jika jeda waktu tidak terjaga, maka Anda mungkin akan menderita kekurangan darah dan masalah kesehatan lainnya terkait hal tersebut.
Sumber: Tempo