Tren Minum Kopi Akan Bertahan 10 Tahun Lagi, Waspada Porsinya

Jumat 10 November 2017, 03:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, terlebih karena produksi kopi lokal yang bervariasi.

Pemerhati Kuliner dan Gaya Hidup Kevindra Soemantri mengatakan kopi menjadi hidangan favorit bagi semua kalangan ketika mampir ke restoran atau kedai.

Temuan Euro monitor juga mendapati pertumbuhan kedai kopi di Tanah Air melesat sejak lima tahun terakhir. Saat ini terdapat sekitar 1.083 kedai kopi di Indonesia dan sebagian besar berlokasi di Jakarta.

"Bagi sebagian kaum urban di Ibukota, menyeruput kopi dapat meningkatkan mood mereka. Jika ditelaah lebih jauh, gaya hidup menjadi pendorong utama. Mereka rela mengeluarkan uang lebih dengan memesan secangkir kopi dari air putih," ujarnya 9 November 2017.

Bahkan, tidak sedikit dari mereka memesan kopi hanya demi eksistensi di sosial media, mengikuti tren dan pengaruh dari kerabat.

Budaya minum kopi di pelosok daerah, seperti Aceh, Toraja, dan wilayah lainnya juga meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi kopi.

"Dengan begitu tren kopi akan bertambah lama. Mungkin bisa sampai 10 tahun ke depan," katanya.

Tren sangat mempengaruhi gaya hidup. Namun ada baiknya meminum kopi sesuai takaran yang pas agar gaya hidup sehat tidak terlupakan. Spesialis penyakit dalam Annisa Maloveny mengatakan kandungan anti oksidan pada kopi baik untuk mencegah kanker.

Selain itu, kopi memang memiliki sifat stimulan pada otak sehingga memberikan efek kesegaran dan tidak mengantuk.

Meski demikian, pecinta kopi harus berhati-hati dengan kandungan kafein yang terdapat pada kopi.

Menurutnya, konsumsi kafein orang dewasa sekitar 300 -- 400 miligram sehari atau setara dengan 3-4 cangkir kopi sehari.

"Jika berlebih, maka dapat berakibat pada gangguan sistem kardiovaskular, kerusakan tulang, daya ingat, masalah lambung," katanya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)