Tangkal Penyakit dengan Kurangi Makanan Berlemak, Ikuti Caranya

Rabu 08 November 2017, 05:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - besitas menjadi salah satu pemicu berbagai penyakit. Mulai dari hipertensi, serangan jantung, diabetes, gagal ginjal, dan lainnya. Obesitas atau kegemukan sebagian besar dipicu pola makan yang keliru dan takaran nutrisi yang tak seimbang.

Dokter Spesialis Gizi Klinik, Ety Mariatul Qipitiah mengatakan salah satu cara mencegah obesitas adalah dengan mengurangi porsi makanan berlemak. Memang tak mudah karena makanan tanpa lemak itu seperi tak punya cita rasa, sehingga tak enak disantap. Padahal, menurut Ety, ada beberapa trik untuk mengurangi lemak, tanpa membuat makanan terasa hambar.

Untuk menghindari asupan lemak, Ety mengatakan, langkah pertama yang mesti dilakukan adalah mengurangi makanan gorengan. Makanan yang prosesnya digoreng memiliki kadar lemak yang sangat tinggi. "Kurangi konsumsi lauk pauk yang digoreng. Coba ganti dengan direbus atau panggang dan mainkan dengan berbagai bumbu untuk menambah cita rasa," kata Ety di Jakarta, Minggu 5 November 2017.

Selain menghindari gorengan, dia melanjutkan, cara mengurangi lemak juga dapat dilakukan dengan mengkonsumsi ikan laut. Bahkan, Ety menganjurkan untuk makan ikan minimal dua kali seminggu. Banyak ikan laut menjadi sumber omega 3 dan baik untuk menghindari kadar lemak yang tinggi. Namun ikan yang paling dianjurkan adalah ikan salmon.

Selanjutnya, makanan juga bisa ditambahkan minyak kanoli sebanyak satu sendok teh. Dapat dilakukan untuk setiap makanan, namun tetap tidak boleh digoreng. "Karena minyak yang dipanaskan itu jahat, dan itu yang meningkatkan kadar lemak di makanan," ucap Ety.

Tentunya lemak masih diperlukan untuk kesehatan tubuh. Nutrisi dari lemak bisa sehat untuk tubuh kita, namun profil lipid atau mengukur kadar lemak dalam darah, harus dimonitor setiap 3-6 bulan sekali. Sering melakukan aktivisitas fisik juga membantu konsumsi kadar lemak yang sesuai.

Ketika berusaha mengurangi konsumsi makanan berlemak, jangan lupa menyantap sayur dan buah-buahan. Hal terpenting saat mengurangi konsumsi lemak adalah tidak menghilangkan asupan lemak sepenuhnya. Hanya saja konsumsi lemak perlu dikurangi untuk menghindari berbagai penyakit.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)