SUKABUMIUPDATE.com - Tim mahasiswa Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) meneliti manfaat arang atau karbon aktif dengan gelatin. Racikan itu mereka olah dengan fungsi baru sebagai masker wajah. “Rasanya adem dan kulit jadi kencang,†kata Annisa El Aisnada, mahasiswi Kimia ITB 2014.
Ia pernah menjajal racikan itu dengan aturan pakai yang aman. Masker wajah itu salah satu produk karya kemasyarakatan mahasiswa yang dipamerkan Jumat, 3 November 2017 di kampus ITB. Tim menggunakan arang atau karbon aktif Norit dan bubuk gelatin yang dibeli dari toko kue. “Ini masker yang murah meriah,†ujarnya.
Sebelum dipakai untuk masker, tim mahasiswa sebelumnya meneliti kandungan bahan-bahan yang dipakai. Arang aktif biasa dipakai sebagai obat gangguan perut seperti diare, kembung, dan gangguan lambung. Adapun gelatin yang berasal dari rumput laut, kata Annisa, biasa dipakai untuk pembuatan kue. Gelatin yang berfungsi mengencangkan kulit, merupakan perekat karbon aktif.
Cara pembuatan masker wajah itu, bubuk gelatin satu sendok makan dicampur dengan satu hingga dua butir arang yang telah dibubukkan. Kedua bahan itu kemudian dilarutkan dengan air sebanyak tiga hingga empat sendok makan.â€Panaskan sebentar sampai cukup hangat, lalu bisa langsung dipakai sebagai masker wajah,†ujarnya.
Pemakaian masker itu maksimal hanya berkisar dua hingga tiga menit untuk jenis kulit wajah kering, dan cukup sepekan sekali. Untuk jenis kulit wajah berminyak, kata Annisa, masker bisa dipakai selama lima menit. “Kalau kelamaan bisa membuat kulit menjadi kering,†kata dia. Masker itu berwarna hitam di wajah.
Sumber: Tempo