OpenNotes Dorong Dokter bagi Rekaman Medis Pasien

Jumat 03 November 2017, 07:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rekaman medis yang memuat tentang informasi kesehatan seseorang merupakan dokumen medis dan legal. Secara hukum, seseorang memiliki hak atas rekaman medisnya termasuk catatan dokter, dan dapat mengoreksinya bila ada kesalahan.

Akan tetapi, dikutip dari webmd.com, rekaman medis sulit diperoleh. Bahkan, informasi medis elektronik mungkin saja tidak akurat atau tidak lengkap. Salah satu pendiri proyek OpenNotes, Tom Delbanco dari Sekolah Medis Harvard mendesak dokter untuk membagikan catatan medisnya kepada pasien. Pembagian catatan itu dapat dilakukan melalui portal online sebagai salah satu strategi medis dan membangun kepercayaan antara pasien dengan dokter. Hal ini juga untuk memudahkan pasien membaca rekaman medisnya. “Kami melihat OpenNotes sebagai obat baru,” kata Delbanco. 

OpenNotes adalah sebuah gerakan kesehatan agar pelayanan medis lebih terbuka dan transparan. Caranya dengan mendorong dokter merilis catatan medis dan memberikannya kepada pasien. Dikutip dari laman resmi OpenNotes, opennotes.org, pasien dapat menanyakan salinan catatan medis kepada dokter. Dokter pun diharapkan segera membagikan catatan medis kepada pasien terkait melalui portal online yang aman. “Dokter juga dapat mengirimkan salinan rekaman medis kepada pasien setelah kunjungan,” seperti tertulis dalam opennotes.org.

Menurut Delbanco, berjalannya OpenNotes membantu masyarakat memperoleh obat yang lebih baik, terdidik seputar kesehatannya, dan membantu mempersiapkan diri untuk kunjungan kesehatan berikutnya. 

Sebuah studi menemukan, pasien yang membaca rekaman medisnya akan mengikuti perilaku hidup sehat dengan lebih baik. Meski begitu, beberapa orang mungkin merasa khawatir setelah mengetahui seperti apa kondisi kesehatannya.

Dalam laman finance-commerce.com tertuliskan, tak semua dokter merasa bahagia dengan sistem rekaman medis elektronik yang kerap wajib memasukkan data dokter. Ada juga dokter yang mengeluh lantaran lebih banyak berinteraksi dengan pasien lewat layar ketimbang tatap muka. Hal ini dianggap mengurangi perawatan pasien dan produktivitas dokter.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)