SUKABUMIUPDATE.com - Wasir atau ambeien seringkali dianggap sepele. Tak pelak kondisi itu membuat penyakit anus ini diabaikan hingga berujung timbulnya penyakit lain.
Kurangnya konsumsi serat dapat menyebabkan susah buang air besar, sehingga harus mengejan saat buang air besar. Kebiasan ini dapat menyebabkan pembuluh darah di daerah anus, yakni pleksus hemorrhoidalis merenggang atau membesar. Bila ini terjadi terus-menerus, maka pembuluh darah itu tidak akan mampu kembali ke posisi semula.
Pada kasus yang berat, perdarahan lebih mungkin terjadi, terutama saat buang air besar. Perdarahan ini selanjutnya mengakibatkan masalah kesehatan lain berupa nyeri dan anemia. Nyeri sering muncul saat penderita wasir duduk, atau saat buang air besar, terutama pada penderita wasir derajat sedang hingga berat yang disertai perdarahan.
Begitu juga pada penderita wasir internal yang mengalami prolaps, namun prolaps tersebut terjepit di spingter (bantalan anus) setelah buang air besar. "Cepitan inilah yang kemudian menimbulkan sensasi nyeri karena aliran darah terhenti,†ujar dr. Firdaus, SpB, Dokter Spesials Bedah Klinik Rumah Wasir di Jakarta.
Hal ini dikuatkan oleh penelitian yang dilakukan Isselbacher tahun 2000, yang menyebutkan bahwa prolaps yang sudah terinfeksi akan menimbulkan rasa nyeri yang hebat dan akan terjadi pendarahan yang banyak. Pembedahan menjadi salah satu solusi yang dapat mengatasi masalah ini. Fibrosis jaringan sekitar anus juga menjadi penyebab terjadinya nyeri pada penderita hemoroid.
Anemia pada pasien hemoroid terjadi saat perdarahan terus menerus dan terjadi dalam waktu yang lama. Kondisi ini dapat menambah kompleksitas pengobatan hemoroid. Beberapa obat-obatan yang mungkin diberikan dokter, seperti obat penghilangkan rasa nyeri, obat pencahar untuk atasi sembelit, pemberian zalf atau pil anus (supositoria) untuk mengurangi iritasi, serta antibiotik bila terjadi infeksi.
Namun bagi mereka penderita hemoroid derajat 3 dan 4 atau yang telah gagal dengan obat-obatan, disarankan untuk melakukan pembedahan. Salah satunya dengan teknik BEIM. :Teknik BEIM memiliki beberapa keuntungan, seperti jaringan luka langsung ditutup dengan panas yang dihasilkan dari alat, sehingga minimal perdarahan. Risiko terjadinya infeksi dapat dikurangi. Nyeri pasca tindakan dapat diminimalkan," kata Firdaus.
Sumber: Tempo