Raspberry Hitam Korea Berkhasiat Tingkatkan Stamina Suami Istri

Jumat 20 Oktober 2017, 09:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peneliti Herbal Medicine Universitas Indonesia Jusuf Kristianto baru-baru ini melakukan penelitian tentang buah raspberry. Ia menganalisa fitokimia alias zat nutrien yang ada pada buah Bokbunja atau raspberry hitam Korea. Selama ini berbagai literatur di Korea menuliskan bahwa buah raspberry dapat meningkatkan stamina pasangan suami istri melalui monitoring kadar oksigen darah, stabilitas denyut nadi dan stabilitas tekanan darah pasangan suami istri.

Bokbunja adalah spesies raspberry asli Korea yang telah lama digunakan dalam pengobatan oriental karena nilai nutrisinya yang tinggi. Raspberry hitam Korea ini dipenuhi dengan nutrisi - Antosianin, Asam Fenolik, Flavonoid, Stilbenes atau Resveratrol,Lignan, Tanin dan vitamin E, C dan A. Raspberry hitam Korea secara empiris telah digunakan masyarakat untuk meningkatkan stamina bagi pria dan wanita di Korea.

Raspberry adalah salah satu keluarga buah Berry ini mempunyai kandungan yang banyak kandungan Antioxidannya seperti Flavonoid, Fenol, , Betacaroten , vitamin, E, A, C, K, protein, kalsium, zat besi, mangan, sodium, karbohidrat, serat, lemak, gula, monounsaturated, polyunsaturated. Tentu dengan kandungan tersebut memiliki banyak manfaat dan bagi kesehatan tubuh. Selain disebutkan di atas, manfaat raspberry yaitu , antioksidan, antikanker, Antiinflamasi radang ,menjaga kesehatan mata dan kulit dapat mencegah penuaan dini serta membantu mencerahkan kulit, mengurangi risiko serangan jantung, menjaga kadar gula darah, membantu proses metabolisme, mencegah kerusakan hati sebagai detoksifikasi bagi tubuh, anti kolesterol tinggi, pencegahan kerusakan memori dan masih banyak lagi.

Menurut organisasi kesehatan dunia, (WHO) pada 2012, infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil, ketidakmampuan mempertahankan kehamilan, ketidakmampuan untuk membawa kehamilan kepada kelahiran hidup. Infertilitas dapat bersifat primer dimana pasangan yang gagal untuk mendapatkan kehamilan sekurang-kurangnya dalam satu tahun berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi dengan angka kejadian.

Data WHO menyebutkan bahwa kasus infertilitas secara umum, dialami oleh 62 persen pasangan alias 50-80 juta pasangan di seluruh dunia. Infertilitas di negara berkembang terjadi lebih tinggi yaitu sekitar 30 persen, dibandingkan negara maju yang hanya 5-8 persen.

"Literatur lain menulis diperkirakan 1 dari 7 pasangan, bermasalah dalam hal kehamilan," kata Jusuf dalam keterangan pers yang diterima Tempo Kamis 19 Oktober 2017. 40 persen kasus infertilitas berasal dari pria, 40 persen lagi, berasal dari wanita. 10 persen lainnya berasal dari baik pria dan wanita. 10 persen lagi tidak diketahui penyebabnya.

Dalam penelitiannya, Jusuf bekerja sama dengan beberapa rumah sakit di Jakarta. Ia menelitinya pada 5 pasangan suami istri yang memiliki kondisi sehat, namun sampai saat ini belum dikaruniai anak. Pasangan sehat tanpa anak ini diminta untuk meminum jus raspberry hitam Korea selama 3 kali sehari selama 10 hari.

Setelah 10 hari minum Bokbunja, empat pasangan suami istri ini merasakan peningkatan kadar oksigen, ada perbaikan stabilitas denyut nadi. Mereka pun merasa ada perbaikan stabilitas tekanan darah. Para istri pada empat pasangan ini mengalami perbaikan siklus menstruasi. "Hal ini sangat bermanfaat bagi pasangan suami istri yang ingin memiliki keturunan," kata Jusuf.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)