6 Fakta Menyusui di Masa Kehamilan yang Perlu Diketahui Ibu

Kamis 19 Oktober 2017, 12:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian orang menyadari dirinya sedang hamil ketika masih dalam masa menyusui. Hal ini membuat kekhawatiran sendiri bagi ibu, apakah harus menyapih anaknya atau tetap melanjutkan pemberian ASI.

Berbahayakah menyusui di masa kehamilan? Berikut beberapa hal yang perlu diketahui oleh para ibu tentang menyusui ketika hamil.

1. Menyusui ketika sedang hamil, aman
Tidak ada bukti penelitian yang menunjukkan menyusui ketika sedang hamil tidak aman bagi ibu, janin, ataupun menyebabkan kelahiran prematur. Namun tetap dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai kondisi ini.

2. Kandungan ASI aman selama kehamilan
Hormon kehamilan dalam aliran darah tidak mempengaruhi keamanan ASI. Para ahli mengatakan hormon kehamilan tidak akan masuk ke ASI dengan mudah dan ASI aman dikonsumsi bayi seperti ketika ibu sedang tidak hamil.

3. Perubahan rasa ASI
Ketika memasuki trimester kedua, ASI akan mulai berubah menjadi kolostrum. Kolostrum memiliki rasa yang lebih asin dari pada ASI biasa. Hal ini dapat merangsang anak untuk menyapih dengan sendirinya. Namun bagi sebagian anak, perubahan rasa ini tidak mengganggu mereka.

4. Produksi ASI menurun dengan wajar
Karena hormon yang berkaitan dengan kehamilan, beberapa orang akan menyadari produksi ASI mereka menurun selama kehamilan. Berkurangnya produksi ASI ini sering terjadi meski frekuensi menyusui terus bertambah. Namun, jika anak tidak disusui sesering mungkin akan semakin merangsang berkurangnya produksi ASI.

5. Puting perih wajar selama kehamilan
Puting terasa perih merupakan hal yang wajar selama kehamilan. Tapi jika masih dalam masa menyusui, rasa perih ini akan semakin membuat tidak nyaman. Untuk meminimalisir rasa perih ketika menyusui, ibu dapat mengatur posisi yang lebih nyaman. Jika anak sudah cukup besar, ibu dapat meringkas waktu menyusui atau mengalihkan perhatian rasa perih pada sesuatu yang lain.

6. Mual di pagi hari
Beberapa ibu akan merasa menyusui memicu rasa mual yang lebih dari biasanya di pagi hari. Namun, ada juga ibu yang mual di pagi hari berkurang ketika menyusui. Santap makanan ringan yang sehat atau temukan posisi yang nyaman dalam menyusui untuk mengurangi rasa mual.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)