Kontroversi Rokok Elektrik, Aman atau Tidak? Ini Kata Ahli

Sabtu 07 Oktober 2017, 07:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rokok elektrik atau vaporizer atau vape tengah digandrungi masyarakat Indonesia karena dianggap lebih aman daripada rokok konvensional.

Asumsi itu membuat sebagian masyarakat memanfaatkan rokok elektrik sebagai senjata untuk mengurangi atau bahkan menghentikan kecanduan terhadap tembakau. Benarkah rokok elektrik solusi paling aman untuk berhenti mencandu tembakau?

Rokok elektrik atau Electronic Nicotine Delivery System (ENDS) merupakan alat pengubah zat-zat kimia menjadi uap lalu mengalirkannya ke paru-paru.
Di dalam rokok elektrik, terdapat tabung berisi cairan yang dapat diisi ulang. Awam menyebut cairan itu likuid. Likuid sebagai bahan bakar rokok elektrik mengandung zat nikotin dengan kadar bervariasi.

Meski tahu bahwa mayoritas rokok elektrik mengandung nikotin, masyarakat tetap merasa aman mengkonsumsinya. Inilah yang dikhawatirkan Kepala Deputi Bagian Informasi, Komunikasi, dan Pendidikan Yayasan Jantung Indonesia, dr. Siska Suridanda Danny, SpJP(K).

Siska menyebut sampai saat ini, di Indonesia belum ada kajian mendalam terkait efek jangka panjang penggunaan rokok elektrik.

“Kami sampai saat ini belum memiliki cukup data untuk menyatakan keamanan produk ini dikaitkan dengan kesehatan jantung. Kami belum tahu efek jangka panjang vape karena produk ini tergolong baru di Indonesia. Meski begitu, kandungan nikotin pada rokok elektrik memiliki efek adiksi yang berpotensi menyebabkan kecanduan,” beri tahu Siska kepada Bintang, di Jakarta, pekan lalu.

Ia kemudian mengutip sebuah studi yang dilakukan Institut Penelitian Neurosains dan Perilaku Manusia, Universitas California Los Angeles, AS. Studi yang dipimpin Profesor Psikiatri Edythe London pada 2011 itu menemukan hubungan kuat antara kecanduan nikotin pada remaja dengan rendahnya tingkat aktivitas otak, khususnya di korteks prefrontal. 

Pada tingkat kecanduan yang lebih tinggi, nikotin bersifat toksik sekaligus mematikan karena mempengaruhi perkembangan otak. Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta produsen rokok elektrik tidak membuat klaim bahwa mengkonsumsi rokok elektrik cara paling aman untuk menghentikan kebiasaan merokok tembakau sampai ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)