Candu Media Sosial Lebih Buruk dari Alkohol dan Rokok

Sabtu 30 September 2017, 07:18 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Media sosial sudah menjadi salah satu "menu wajib" bagi anak muda. Hampir setiap menit, seseorang akan sering melirik, mengomentari, dan bahkan mengunggah foto di media sosial itu. Hati-hati, ternyata penelitian menyatakan Instagram buruk bagi kesehatan mental.

Hal itu disimpulkan dari studi yang dilakukan Royal Society of Public Health (RSPH), sebuah lembaga independen untuk kesehatan masyarakat di Britania Raya. Survei itu melibatkan 1479 remaja dan orang dewasa muda (berusia 14-24 tahun) selama Februari hingga Mei 2017.

Hasilnya, Instagram disebut sebagai media sosial yang paling banyak diasosiasikan dengan tingkat kecemasan, depresi, perundungan, dan fobia FOMO (Fear of Missing Out). FOMO adalah orang-orang yang takut ketinggalan berita terbaru. Istilah kerennya "takut nggak update". FOMO dianggap salah satu penyakit para penggila jejaring sosial.

FOMO menyebabkan seseorang selalu gelisah karena takut ketinggalan informasi terbaru di medsos. Penderita FOMO takut ketinggalan tren, merasa dikucilkan, gelisah bila tidak terhubung dan mengikuti tren di jagat maya.

Dari lima medsos paling populer di dunia, YouTube menempati posisi pertama sebagai medsos paling sehat. YouTube juga satu-satunya medsos yang mendapat respon positif dari semua responden. Sedangkan Twitter menempati peringkat kedua, diikuti Facebook dan Snapchat. Sementara Instagram, berada di urutan terbawah.

Kepala Eksekutif RSPH, Shirley Cramer CBE mengatakan, media sosial lebih membuat kecanduan ketimbang rokok dan alkohol yang merasuki kehidupan anak muda. “Sulit mengabaikan media sosial ketika bicara masalah kesehatan mental anak muda,” katanya.

Shirley mengatakan para pemuda (yang mengikuti survei) memberi tahu timnya bahwa media sosial telah memberikan efek positif dan negatif bagi kesehatan mental mereka. Menarik, melihat Instagram dan Snapchat menempati posisi terburuk untuk kesehatan mental. Mengingat, kedua platform tersebut sangat fokus pada gambar. “Ternyata kedua aplikasi itu sangat memengaruhi kecemasan dan ketidakpuasan dalam diri anak muda," lanjut Shirley.

Semua jenis medsos, terutama Instagram, diasosiasikan dengan meningkatnya kadar gangguan kesehatan mental. Para responden menyebut media sosial membantu mereka dalam menemukan identitas diri, membantu berekspresi, membangun komunitas, dan dukungan emosional. Di sisi lain, medsos membawa pengaruh negatif, seperti merusak kualitas tidur, memicu perundungan, pencitraan tubuh, dan fobia FOMO.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat25 November 2024, 11:00 WIB

5 Cara Diagnosis Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Cara Pengobatan

Tukak lambung pada anak dapat didiagnosa dengan beberapa cara, dan juga pengobatannya bisa dilakukan dengan beberapa cara juga.
Ilustrasi cara mendiagnosa tukak lambung pada anak (Sumber : Freepik/@freepik)
Entertainment25 November 2024, 10:45 WIB

Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024

Kabar mengejutkan datang dari Nissa dan Ayus Sabyan yang telah resmi menikah sejak 4 Juli 2024 lalu. Pernikahan keduanya pun digelar secara sederhana dan tertutup.
Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024 (Sumber : Instagram/@sabyan_gambus)
Entertainment25 November 2024, 10:27 WIB

Joget Sadbor Menyebar ke Cikawung Sukabumi, Warga Live Tiktok Setiap Hari Demi Cuan

Tren joget Sadbor kini menyebar ke wilayah Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, sekelompok remaja di kampung Cikawung, dengan nama akun TikTok @Alifah Fitria mans shop, kini mulai joged live tiktok
Sekelompo warga di Cikawung Nyalindung Kabupaten Sukabumi live tiktok setihap hari demi cuan | Foto : Capture Tiktok @Alifah Fitria mans shop
Food & Travel25 November 2024, 10:00 WIB

7 Tips Liburan di Sukabumi Saat Musim Hujan, Tetap Seru dan Menyenangkan

Dengan mengikuti tips ini dan memilih destinasi yang aman, liburan Anda di Sukabumi tetap akan menyenangkan meskipun hujan turun.
Ilustrasi - Jadikan cuaca sebagai bagian dari pengalaman untuk menikmati sisi lain keindahan alam dan budaya Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Nasional25 November 2024, 09:30 WIB

Pidato Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat"

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 berlangsung dengan penuh khidmat di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia, Jakarta.
Tema HGN 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat," mengangkat peran penting guru dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan berkualitas. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi25 November 2024, 09:27 WIB

Cerita Pilu Keluarga Huni Rumah Reyot di Purabaya Sukabumi, Tak Kunjung Dapat Bantuan

Cerita Diwan Budiansyah (35 tahun), menempati rumah panggung ukuran 5 meter X 6 meter, dengan kondisi rusak parah, di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
Kondisi rumah Diwan Budiansyah yang reyod dan miring di Purabaya Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat25 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Kunyit untuk Asam Lambung, Yuk Simak Langkahnya!

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat inilah yang dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Ilustrasi - Kombinasikan konsumsi teh kunyit dengan pola makan sehat untuk atasi asam lambung.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi25 November 2024, 08:52 WIB

Gashuku dan Pelantikan Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Sukabumi

Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi sukses menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN
Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN di Cikidang, Sabtu dan Minggu, 23-24 November 2024 | Foto : Istimewa
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)