SUKABUMIUPDATE.com - Patah hati memang membuat sedih dan perasaan itu wajar saja. Dalam titik tertentu, secara emosional patah hati bisa membuat Anda stres dan depresi. Bila selama ini Anda berpikir semua itu hanya di dalam kepala dan perasaan, Anda harus menerima kenyataan bahwa faktanya tidak demikian. Fisik juga merasakan sakit yang sama dengan perasaan.
Berikut lima dampak fisik yang mungkin saja terjadi pada Anda ketika mengalami patah hati seperti dilansir dari Active Beat dan I Heart Intelligence.
#Gangguan pencernaan
Patah hati yang sangat dalam bisa membuat Anda kehilangan selera makan atau justru memiliki keinginan makan yang besar. Pada kondisi tertentu, masalah ini bisa sampai dalam situasi yang ekstrem. Bungkusan makanan ringan yang menumpuk, botol-botol minuman bersoda, dan kotak es krim yang berserakan bukan sekadar stereotip bagi orang patah hati. Hal ini memang nyata. Atau di lain sisi Anda bisa jadi hanya ingin mengurung diri dan sama sekali tidak memiliki nafsu makan. Keduanya tentu sangat tidak baik bagi kesehatan.
#Lemas dan lesu
Jika pernah patah hati dan merasa sangat tidak berdaya dalam kondisi tersebut, Anda tak perlu malu mengakuinya. Activebeat.com menyebutkan patah hati bisa membuat Anda tidak memiliki energi dan motivasi untuk bergerak. Jangankan untuk berolahraga, untuk menjalani kegiatan sehari-hari pun kadang sulit. Padahal, dalam kondisi seperti ini olahraga bisa menjadi salah satu jalan keluar yang baik untuk membuat tubuh terasa segar dan menumbuhkan rasa positif dalam pikiran.
#Tekanan darah tinggi
Perasaan marah atau sedih yang sangat kuat ternyata dapat memicu meningkatnya tekanan darah. Hal ini disebabkan karena hormon adrenalin cenderung meningkat ketika orang marah dan sedih yang berlebihan. Jadi, wajar saja apabila pada kondisi tertentu Anda memiliki keinginan kuat untuk marah-marah pada sang mantan. Namun, lebih baik jangan dilakukan karena tekanan darah yang tinggi bisa memicu penyakit atau serangan jantung secara tiba-tiba. Tenangkan diri dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan.
#Rentan sakit
Rasa stres yang disebabkan oleh patah hati yang mendalam terbukti dapat melemahkan sistem imun. Dampaknya tak hanya hati yang rapuh tetapi juga tubuh rentan terhadap penyakit. Anda lebih mudah terinfeksi virus, terjangkit bakteri, dan terjadinya ketidakstabilan hormon dalam tubuh.
#Sindrom patah hati
Meskipun beberapa profesional di bidang kesehatan tidak terlalu mempercayai sindrom patah hati atau broken heart syndrome, tetapi sebenarnya patah hati bisa berubah menjadi penyakit bagi sebagian orang. Pada banyak kasus, dalam kondisi patah hati, jantung pun tidak berfungsi secara normal. Jantung tidak mampu memompa darah secara normal dan maksimal ke seluruh tubuh. Walaupun kondisi ini biasanya hanya terjadi sementara, tetapi dalam kondisi yang sangat parah bisa menyebabkan nyeri berlebihan di bagian dada dan gangguan pernapasan. Jadi, perasaan sakit atau nyeri di bagian dada bukan cuma sekadar istilah belaka dan Anda perlu mewaspadainya.
Sumber: Tempo