SUKABUMIUPDATE.com - Sehat menjadi mahal di Indonesia tak hanya karena fasilitas kesehatan masyarakat yang kurang memadai tapi juga perilaku hidup sehat masyarakat masih sangat rendah. Konsumsi buah dan sayur yang seharusnya baik untuk mendukung kesehatan, pada masyarakat Indonesia dibawah usia 10 tahun hanya 6,5 persen.
Hal Ini terungkap dalam kegiatan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tahun 2017 di Ponpes Riyadlul Jannah, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Selasa (5/9).
“Artinya 93,5 persen masyarakat dibawah usia 10 tahun berdasarkan Riset Kesehatan tahun 2013 perilaku konsumsi buah dan sayur rendah. Ini berbahaya karena perilaku konsumsi seharusnya dimulai sejak dini, kesadaran keluarga untuk mengkonsumsi sayur dan buah harus terus ditingkatkan,†jelas Kasi Kemitraan Kesehatan, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Theresia Irawati kepada sukabumiupdate.com.
Walaupun ada peningkatan hingga 2017, namun level kesadaran masyarakat dan keluarga Indonesia masih rendah. Untuk itu menurut Irawati sosialisasi perlu terus menerus dilakukan, karena masyarakat Indonesia harus menghindari sakit dengan cara mengkonsumsi makanan sehat.
Rekomendasi Food and Agricultur Organization (FAO) konsumsi buah per kapita keluarga Indonesia masih dibawah 50 persen. Data Kementerian Pertanian akhir tahun 2016, angka konsumsi buah keluarga Indonesia per kapita 34,55 kilogram, sedangkan rekomendasi FAO adalah 74 kilogram per kapita per tahun.
“Saat ini penyakit terkait pola makan tidak sehat bukan hanya terjadi di kalangan menengah ke atas, masyarakat bawahpun sama. Artinya ancaman kematian akibat pola makan tidak sehat ini makin membesar, atau ancam penyakit non menular di masyarakat bawah makin tinggi,†lanjutnya.
Untuk itu dalam sosialisasi ini, pemerintah kembali mengingatkan keluarga Indonesia khususnya di Kota Sukabumi untuk kembali memasyarakat makan buah dan sayur. “Hari ini kami ajak untuk makan pisang bersama, pisang adalah buah andalan masyarakat Sukabumi, banyak ditemui termasuk sayur sayuran,†pungkasnya.
Perempuan ini memberikan tips, bahwa per hari keluarga minimal harus makan lima porsi sayur dan buah. “Satu porsi itu bisa dihitung satu mangkok atau piring untuk sayur dan satu potongan untuk buah,†tutupnya.
Acara ini juga dihadiri anggota DPR RI komisi Kesehatan dari Sukabumi, Ribka Tjiptaning dan perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat serta Kota Sukabumi. “Gerakan hidup sehat ini bukan barang baru, namun jika tidak diingatkan, perilaku hidup masyarakat dari jaman ke jaman terus mengarah pada aksi tidak sehat. Kita berusaha mendorong pemerintah untuk terus membantu masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup sehat,†jelas Ribka Tjiptaning.