SUKABUMIUPDATE.com - Perayaan Hari Raya Idul Adha tidak lepas dari kegiatan pemotongan kambing, domba, sapi atau kerbau . Sajian daging kambing dalam bentuk rendang, gulai, soto ataupun sate kambing pun menjadi pilihan favorit untuk diolah.
Ahli penyakit dalam dan pencernaan Ari Fahrial Syam, Kamis, 31/8, mengatakan ada mitos yang menyebutkan makan daging kambing bisa menaikan tekanan darah bagi penderita tekanan darah rendah.
Mitos itu membuat mereka langsung menkonsumsi daging kambing secara berlebihan tanpa melihat apa penyebab tekanan darah rendah tersebut. “Padahal kalau tensi turun karena gangguan jantung, makan daging kambing justru akan fatal dan memperburuk keadaan,†kata dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ini.
Ari mengatakan tekanan darah rendah bisa disebabkan oleh berbagai hal. Faktornya bisa terjadi karena perdarahan, kurang minum hingga dehidrasi. Bisa pula karena kelelahan atau kurang tidur.
Tensi yang  rendah juga dapat disebabkan karena gangguan pada jantung, baik karena kelainan katup atau serangan jantung bahkan gagal jantung.
Ari mewanti-wanti, daging kambing juga daging merah lain seperti daging sapi mengandung  tinggi lemak. Lemak hewani biasanya mengandung lemak jenuh.
Lemak jenuh ini banyak mengandung LDL lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah. Selain lemak, daging kambing juga mengandung protein hewani. Protein dibutuhkan untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun.
Daging kambing dan daging sapi yang akan menjadi santapan utama Hari Raya Kurban mengandung zat gizi yang memang dibutuhkan. “Tapi kalau jumlahnya berlebihan justru akan mengganggu kesehatan,†kata Ari.
Ia menyarankan, bagi masyarakat yang hendak mengonsumsi daging kambing sebaiknya jangan berlebihan. “Jangan lupa imbangi banyak makan buah dan sayur mengurangi efek samping dari makan daging berlebihan,†katanya.
Sumber: Tempo