SUKABUMIUPDATE.com - Umat muslim sedang menjalankan ibadah haji di tanah suci Mekkah. Diperkirakan suhu udara di Mekkah cukup panas, yakni mencapai 48-50 derajat celcius. Untuk itu, jamaah haji diharapkan dapat mengantisipasi berbagai macam penyakit, termasuk heat stroke.
Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Pondok Indah, Franciscus Ari mengatakan penyakit yang lebih sering terjadi saat menjalankan ibadah haji adalah heat stroke karena akibat panas, dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh, dan infeksi lain seperti saluran napas, diare, atau infeksi saluran kemih.
"Juga pada jamaah yang memang sudah memiliki penyakit sebelumnya, juga memiliki risiko terjadinya kekambuhan atau menjadi tidak terkontrol penyakitnya," kata Franciscus kepada Tempo, Selasa, 22 Agustus 2017.
Karena itu, Franciscus melanjutkan, perlu cek kesehatan rutin sebelum berangkat ke tanah suci dan mengkonsumsi obat-obatan yang diperlukan sesuai anjuran dokter. "Perlu juga melakukan vaksin meningitis dan influenza, atau pada usia lanjut yang memiliki risiko pneumonia (infeksi paru) dapat diberikan vaksin pneumonia," ujarnya.
Adapun, menurut Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Ari Fahrial Syam, gangguan kesehatan yang paling sering terjadi dengan perbedaaan suhu dan kelembaban adalah terjadinya dehidrasi.
"Jika dehidrasi terus berlanjut disertai terpapar panas yang terus menerus maka akan berlanjut menjadi heat stroke, suatu gangguan kesehatan yang bisa berakibat kematian," kata Ari.
Kondisi buruk ini harus diantisipasi bagi para jamaah saat mulai berada di pesawat dan saat sampai di tanah suci. "Terus minum untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan heat stroke ini," ujar Ari. Diharapkan, dengan antisipasi yang baik ibadah haji bisa berlangsung lancar.
Â
Sumber: Tempo