SUKABUMIUPDATE.com - Kita mungkin pernah mengalami gigi yang terasa lengket dan ada sisa daun setelah makan bayam. Fenomena seperti ini disebut “gigi bayam†dan penyebabnya adalah daun hijau yang penuh asam oksalat, zat kimia yang ditemukan pada tanaman.
Bayam mengandung asam oksalat yang tinggi dibanding tanaman lain. Zat tersebut bermanfaat menghadapi serangan hewan, seperti serangga dan ulat. Bayam juga kaya zat penting lain, yakni betakaroten, lutein, folat, vitamin C, zat besi, fosfor, potasium, dan kasium – semuanya terlibat dalam terjadinya gigi bayam.
“Ketika mengunyah bayam, asam oksalat bercampur dengan kalsium,†kata Jim Correll, profesor jurusan patologi tanaman di Universitas Arkansas, Amerika Serikat seperti dikutip dari Live Science. Reaksi dari kedua zat kimia tersebut adalah terbentuknya kalsium oksalat (CaOx), sejenis kristal yang tidak larut dalam air. “Bentuknya seperti kristal kecil yang mengambang di dalam mulut dan itulah yang membuat ada sesuatu yang mengganjal di gigi."
Lantaran kristal kalsium oksalat hampir tak bisa larut dalam air, maka perjalanan kristal ini bisa berujung di ginjal pada orang-orang yang rentan terkena batu ginjal. Bayam sendiri bukan satu-satunya makanan yang mengandung asam oksalat tinggi. Teh, bit, stroberi, cokelat juga memiliki kandungan CaOx yang tinggi.
Kini, para ilmuwan berusaha mengembangkan bayam varietas baru dengan kandungan asam oksalat lebih rendah. Karena jenis baru, para ilmuwan juga harus memonitor rasa bayam tersebut dan apakah rendahnya kandungan asam oksalat akan membuat tanaman ini mampu bertahan dari serangan serangga.
Mengurangi kandungan asam oksalat sendiri sebenarnya mudah, yakni dengan cara merebus atau mengukus bayam. Bila ingin mengkonsumsi bayam dalam keadaan mentah, tambahkan dulu air lemon karena asam askorbat (vitamin C) pada air lemon bisa mengurangi kadar asam oksalat.
Sumber: Tempo