SUKABUMIUPDATE.com - Pernahkah kita bertanya-tanya kenapa infeksi saluran kencing atau urinary tract infection lebih banyak menyerang wanita dibanding pria? Penyebabnya berkaitan dengan anatomi. Pada dasarnya, infeksi saluran kencing menyerang akibat bakteri, terutama dari kotoran, masuk ke saluran kencing.
Tubuh memang dirancang untuk mengusir bakteri lewat urine. Namun tetap saja tak semua bakteri bisa dibuang. Seperti dilansir Foxnews, pada wanita, infeksi ini lebih sering terjadi karena jarak yang lebih pendek dari kandung kemih ke uretra atau saluran pembuangan bila dibanding laki-laki. Karena itulah bakteri lebih mudah berkeliaran dan bersarang.
Wanita yang aktif secara seksual juga berisiko lebih tinggi terserang infeksi saluran kencing. Menurut Dr. James Wantuck, dokter kepala di PlushCare, apapun yang masuk ke vagina akan memperbesar risiko terserang infeksi. Karena itulah aktivitas seksual membuat wanita lebih berisiko terserang infeksi karena adanya bagian tubuh manusia lain yang beraksi di dekat uretra.
Untuk mengetahui apakah kita terserang UTI, coba perhatikan tanda-tanda berikut:
1. Perubahan warna urine
Tanda yang paling sering muncul adalah perubahan warna urine, apakah lebih gelap, lebih keruh, atau ada darah.
2. Bau kencing lebih menyengat
Bila kita mencium bau air seni yang lebih menyengat, bisa jadi itu tanda adanya infeksi. Bau kencing sebenarnya unik, dan kita boleh curiga adanya infeksi bila baunya berbeda dari biasanya.
3. Nyeri perut atau punggung
Infeksi saluran kencing biasanya disertai dengan nyeri perut atau punggung, terutama di bagian bawah. Nyeri punggung juga bisa menjadi penanda adanya infeksi ginjal.
4. Mual atau muntah
Karena saluran kencing itu bagian dari sistem pencernaan, maka kita juga akan merasa mual atau muntah bila terserang infeksi.
5. Demam dan menggigil
Kadang infeksi juga menyebabkan demam dan menggigil. Jika menggunakan kateter, demam adalah satu-satunya gejala. Bila demam semakin tinggi dan disertai menggigil, rasa lesu, dan kondisi mental yang tidak biasa, kita mungkin mengalami infeksi ginjal parah dan harus segera ke dokter.
Pencegahan lebih baik dari pengobatan. Dan untuk kasus infeksi saluran kencing, pencegahan yang disarankan adalah:
1. Minum banyak air
2. Pakai celana dalam katun yang menyerap keringat
3. Bila membilas setelah buang air, usapkan tangan dari depan ke belakang, bukan sebaliknya
4. Hindari produk-produk kewanitaan atau alat KB yang dimasukkan ke dalam vagina
5. Segera buang air kecil setelah berhubungan seksual
Sumber: Tempo