SUKABUMIUPDATE.com - Jika sebelumnya Anda sudah mengetahui segudang manfaat bawang putih, kini saatnya Anda mengetahui apa saja manfaat bawang merah. Bawang merah merupakan jenis bawang paling kecil dalam keluarga Allium. Jenis lain yang kerap dijumpai dalam keluarga Allium antara lain bawang bombay, bawang putih serta daun bawang.
Selain digunakan sebagai penyedap masakan, bawang merah kerap digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Menurut studi yang dilakukan di University of California, bawang merah sangat ideal dikonsumsi oleh mereka yang menjalani diet. Sebab, 100 gram bawang merah atau sekitar 3 hingga 5 ons bawang merah mentah hanya mengandung 72 kalori atau sekitar 0,10 gram lemak. 100 gram bawang merah juga mengandung 3,2 gram. Sehingga dapat melengkapi kebutuhan serat dalam tubuh sebesar 13 persen.
Kandungan flavonoids dalam bawang merah juga berperan untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Berdasarkan penelitan yang diterbitkan September 2001 lalu oleh National Institute of Environmental Health Sciences, senyawa organosulfur dalam bawang merah mampu melindungi perut dan mencegah penyakit kanker payudara.
Di samping itu, para peneliti menemukan adanya kandungan potassium dalam bawang merah yang mampu mengatur detak jantung agar tetap stabil sekaligus menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Potassium juga berperan penting untuk menghasilkan enzim yang mengubah karbohidrat menjadi energi.
Pada saat mengupas atau mengiris bawang, baik bawang merah maupun bawang bombay, senyawa sulfur yang terkandung di dalamnya bereaksi dengan sebuah enzim sehingga menghasilkan asal sulfenat. Sifat asam sulfenat sendiri tidak stabil. Asam sulfenat dengan cepat berubah menjadi senyawa lain yang menguap saat berinteraksi dengan mata. Asam tersebut dapat membuat mata iritasi, sehingga mata terasa perih saat mengupas atau mengiris bawang.
Terlepas dari proses yang menyebalkan tersebut, manfaat lain dari bawang merah ialah menjaga kontraksi otot, kinerja ginjal sekaligus sel saraf agar tidak mudah berhimpitan. Masih ragu untuk mengonsumsi bawang merah?
Â
Sumber: Tempo