SUKABUMIUPDATE.com - Perawatan kecantikan tanpa operasi melalui invasif filler tampaknya terus berkembang di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran wanita akan perlunya tampil cantik tanpa harus memerlukan waktu perawatan dan pemulihan yang lama.
Parvus Indonesia, perusahaan medis di bidang kecantikan, mencatat sepanjang 5 bulan pertama tahun inipertumbuhan penjualan meningkat lebih 100 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Ini menunjukkan semakin pesatnya perkembangan kebutuhan perawatan kecantikan di Indonesia," ujar Fredrik Hendrik Soedira, Country Manager Parvus Indonesia, pada Sabtu, 27 Mei 2017.
Menurut Fredrik, pasien yang menggunakan perawatan filler saat ini tidak hanya wanita yang berusia di atas 30 tahun. Para wanita usia 20-an pun mulai banyak yang melakukan perawatan serupa. Selain wanita, kaum pria juga mulai melirik perawatan ini, khususnya para public figur.
"Memang 80 persen masih wanita di atas 30 tahun. Biasanya mereka melakukan perawatan filler yang paling banyak untuk kantung mata dan bibir agar lebih berisi. Tapi saat ini banyak juga wanita di bawah 30 tahun biasanya datang ke klinik estetika untuk membuat idung lebih proporsional atau menghilangkan kantung mata, " ujar Fredrik.
Fredrik menjelaskan, 80 persen produk filler yang digunakan saat ini ialah brand Teoxane asal Jenewa, Swiss. Untuk lebih mempermudah proses perawatan kecantikan melalui filler, Teoxane meluncurkan Teosyal RHA filler dan Teosyal Pen, alat suntik elektronik tanpa kabel.
"Teosyal Pen ini akan memberikan akurasi penyuntikan produk sesuai kebutuhan pasein untuk mempercantik dirinya, " ujar Christophe Dang, Direktur Asia Pasifik Teoxane Laboratories.Â
Sumber: Tempo