SUKABUMIUPDATE.com - Puasa Ramadan kerap dijadikan alasan seseorang terlihat lesu dan tak bersemangat. Padahal, mungkin bukan itu penyebabnya. Ada berbagai faktor pemicu seseorang tampak lesu, mengantuk, dan kelelahan.
Kurang tidur atau salah makan mungkin menjadi salah satu penyebabnya. Namun jika kondisi ini terjadi setiap hari, selain di bulan Ramadan, bisa jadi ada masalah kesehatan yang dialami.
Berikut ini beberapa kondisi kesehatan yang membuat seseorang tampak lesu dan kelelahan, seperti dikutip Tempo dari India Times:Â
1. Kurang darah
Kurang darah atau anemia adalah kondisi tubuh yang kekurangan zat besi atau vitamin sehingga menyebabkan kurangnya sel-sel darah merah yang bertugas mengalirkan oksigen ke berbagai jaringan dan sel-sel. Anemia bisa menyebabkan rasa lelah tak berkesudahan dan menurunnya konsentrasi.Â
2. Penyakit tiroid
Kelenjar tiroid terletak di bagian depan leher an bertugas memproduksi hormon yang mengontrol metabolisme. Bila produksinya berlebihan (hipertiroid) atau terlalu sedikit (hipotiroid) maka dampaknya adalah kelelahan, rasa lesu, berat badan turun tanpa sebab, dan gampang haus.Â
3. Diabetes
Diabetes adalah kondisi di mana penderitanya tak bisa menggunakan glukosa dalam darah sebagai sumber energi. Akibatnya, orang tersebut selalu merasa lelah, lapar, berat badan turun, mudah marah, pandangan buram, sering buang air kecil, dan selalu haus.
4. Apnea tidur
Penyakit ini membuat tidur penderitanya sering terganggu sehingga menyebabkan rasa lelah, tak peduli berapa lamapun ia tidur. Apnea tidur disebabkan saluran pernapasan bagian atas yang tidak berfungsi selama beberapa saat sehingga membuat otak terjaga dan kemudian berusaha berproses agar penderita bernapas lagi.Â
5. Depresi
Depresi termasuk di antaranya, karena mempengaruhi pola makan, daya ingat, konsentrasi, emosi, dan pola tidur. Terlalu banyak minum alkohol dan kopi juga bisa menimbulkan rasa lelah berkepanjangan karena menyebabkan orang sulit tidaur dan akhirnya merasa lesu. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis dan karbohidrat juga bisa menyebabkan menurunnya kadar energi.
Â
Sumber: Tempo