SUKABUMIUPADTE.com - Para pakar kesehatan selalu menyarankan kita untuk tetap terhidrasi saat berolahraga dan tak lupa beristirahat di sela aktivitas fisik itu. Sayangnya, banyak orang yang lebih memilih menghidrasi diri dengan minuman berenergi, bukan air putih atau minuman yang mengandung elektrolit.
Kita harus memahami bahaya minuman berenergi, baik saat meminumnya untuk kesenangan atau menghilangkan haus saat berolahraga. Dalam sebuah riset, para peneliti mendapati minuman dengan kafein tinggi ini sebenarnya mempengaruhi perubahan aktivitas elektrik jantung.
Hasil riset menunjukkan, banyak orang yang mengalami masalah jantung setelah menenggak beberapa macam minuman berenergi sekaligus. Seperti dilansir Foxnews, beberapa anak dan orang dewasa memiliki pengalaman masalah jantung yang mengancam hidup mereka. Seorang pemuda sampai mendapatkan perawatan medis setelah menenggak delapan kemasan minuman berenergi.
Setelah diperiksa, para dokter tak menemukan sesuatu yang salah pada anak muda ini. Pada tubuhnya hanya ditemukan kadar kafein dan taurin atau zat perangsang yang biasa digunakan minuman berenergi, yang tinggi dan membuat pembuluh darahnya tersumbat akibat terlalu merangsang tubuhnya dengan minuman berkafein.
Minuman berenergi berdampak pada tubuh manusia, terutama saat cuaca panas. Selain itu, dalam setiap kaleng minuman terkandung gula yang tinggi, mencapai 50 gram, yang bisa menyebabkan berat badan naik, gigi rusak, dan glukosa darah tinggi. Kadar gula tersebut melebihi kebutuhan gula harian pria dan wanita sehingga bisa menyebabkan diabetes.
Selain bersifat diuretik karena mengandung kafein, minuman berenergi juga bisa mempercepat irama jantung sehingga menaikan tekanan darah. Dalam setiap kaleng terkandung 40-500 miligram kafein atau setara dengan 4-5 cangkir kopi.
Jadi saat berolahraga, pilihlah air putih. Asosiasi Dokter Anak Amerika Serikat sudah memperingatkan anak-anak tak boleh mengkonsumsi minuman berenergi apapun alasannya.Â
Â
Sumber: Tempo