3 Macam Gangguan Menstruasi pada Wanita

Selasa 02 Mei 2017, 13:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nyeri saat menstruasi adalah salah satu masalah reproduksi yang sering dialami perempuan. Data BMJ Best Practice 2017, yang diterbitkan sebuah lembaga survei dan kajian tentang kesehatan, menyebutkan lebih dari 50 persen perempuan di dunia mengalami gangguan menstruasi setidaknya satu kali dalam masa reproduksinya.

Berdasarkan keluhannya, kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi Muhammad Dwi Priangga, ada tiga macam gangguan menstruasi. Pertama adalah gangguan fisik yang terjadi pada 80 persen perempuan, nyeri haid yang berlebihan atau dismenorea (50 persen), dan gangguan siklus (20-40 persen). "Umumnya, perempuan mengalami lebih dari satu macam gangguan menstruasi," kata Angga dalam seminar mengenai kesehatan reproduksi di Jakarta.

Menurut Angga, gangguan menstruasi dapat disebabkan tumbuhnya jaringan abnormal dalam rahim, seperti pertumbuhan miom atau kista pada indung telur. "Manifestasinya adalah nyeri ataupun gangguan siklus haid," kata dia.

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ini mengatakan, secara normal, frekuensi menstruasi berlangsung 21-35 hari. Keteraturan siklusnya adalah 2-20 hari, dengan durasi perdarahan 4-8 hari. Adapun volume kehilangan darah per bulan sekitar 5-80 mililiter.

Keluhan siklus haid tidak normal atau unovulasi adalah suatu kondisi ketika pada bulan tertentu perempuan tidak mengalami ovulasi. Ada dua jenis unovulasi, yaitu polimenorea (siklus haid kurang dari 21 hari) dan amenorea (tidak mendapat haid selama minimal tiga bulan berturut-turut).

Gangguan haid lainnya adalah menoragia, yakni berupa waktu menstruasi yang lebih dari delapan hari. Kondisi ini bisa menyebabkan penderitanya kekurangan hemoglobin sehingga butuh transfusi darah. Gejala lainnya ialah perdarahan irregular yang ditandai timbulnya bercak darah lagi di antara haid.

Efek dari semua gangguan tersebut adalah nyeri haid berlebihan, yang bisa menurunkan kualitas hidup perempuan. "Misalkan, tidak bisa masuk sekolah atau tidak bisa bekerja ketika menstruasi," ujar Angga. Padahal, ucap dia, menstruasi yang normal tidak menimbulkan keluhan berat.

Angga menyebutkan ada dua jenis nyeri haid hebat. Jenis yang pertama adalah dismenorea primer, yakni nyeri yang muncul dari awal menstruasi dan mereda pada hari-hari berikutnya. "Untuk mencegahnya, minumlah obat pereda nyeri atau air perasan kunyit satu atau dua hari sebelum haid."

Sedangkan dismenorea sekunder adalah nyeri yang muncul selama masa haid dan tidak berkurang intensitasnya. Biasanya, nyeri yang menetap ini dipicu endometriosis alias pertumbuhan jaringan abnormal di dalam rahim, indung telur, atau luar rahim.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih27 November 2024, 09:31 WIB

Didampingi Istri, Calon Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz Datang ke TPS Berikan Hak Pilih

Muraz memberikan hak pilihnya di TPS dan prosesnya berjalan lancar.
Calon Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz saat memasukkan surat suara di TPS 3 Kelurahan Gedongpanjng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Rabu (27/11/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life27 November 2024, 09:00 WIB

Menjadi Pemilih Cerdas dan Cermat di Pilkada 2024, Ini 9 Tipsnya

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda tidak hanya berkontribusi pada proses demokrasi, tetapi juga ikut serta dalam membangun masa depan daerah yang lebih baik.
Ilustrasi - Mari bersama-sama kita sukseskan Pilkada 2024 untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. (Sumber : Bawaslu.go.id/Humas Bawaslu Provinsi Bali).
Life27 November 2024, 08:00 WIB

Kriteria Pemimpin yang Baik Menurut Nabi Muhammad SAW, Yuk Simak Cirinya!

Pemimpin yang baik akan membawa rakyat juga daerahnya menjadi maju dan sejahtera.
Ilustrasi - Ada beberapa kriteria pemimpin yang baik dan harus dipilih menurut Rasulullah SAW. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 07:00 WIB

Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan Saat Datang ke TPS Pilkada 2024? Yuk Simak Disini!

Saat menghadiri Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pilkada 2024, pemilih perlu membawa dokumen-dokumen sesuai kategori pemilih.
Ilustrasi - Pencoblosan di TPS  46 taman asri Cikole Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel27 November 2024, 06:00 WIB

Resep Soto Ayam Sederhana yang Cocok Banget Dimakan Saat Musim Hujan

Soto dimakannya dalam keadaan masih hangat saat musim hujan seperti sudah pasti enak sekali. Jangan lupa tambah dengan nasi hangat juga biar makin nikmat ketika memakan sotonya.
Ilustrasi Resep Soto Ayam Sederhana yang Cocok Banget Dimakan Saat Musim Hujan  | sumber: Freepik
Science27 November 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Pada Hari Pencoblosan Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 27 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 02:54 WIB

Warga Sukabumi Dilarang Bawa HP ke TPS Saat Akan Coblos Surat Suara Pilkada

Warga Sukabumi yang akan mencoblos dilarang membawa handphone (HP) atau ponsel ke dalam tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Rabu (27/11/2024).
Dilarang bawa HP saat pemungutan suara Pilkada | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi Memilih27 November 2024, 00:06 WIB

Ini Lokasi TPS Para Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada

Dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi telah memastikan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan suara mereka.
Ini Lokasi TPS Para Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada (Sumber : dok kpu kabupaten sukabumi)
Sukabumi26 November 2024, 21:54 WIB

Ini Harapan Amzad Pedagang Batagor Nyentrik di Sukabumi Usai Viral

Melalui usaha batagornya, Amzad berencana membantu anak-anak muda yang menganggur dengan menyediakan gerobak untuk mereka berjualan.
Amzad (28 tahun) saat melayani pembeli batagor yang dijualnya di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Jawa Barat26 November 2024, 21:02 WIB

Hadapi Potensi Banjir saat Pencoblosan, Pj Gubernur Jabar Sebut TPS Keliling Jadi Solusi

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebutkan KPU dan Bawaslu telah menjalankan mitigasi menjelang pencoblosan Pilkada 2024.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi bencana banjir di Solokanjeruk dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (22/11/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)