SUKABUMIUPDATE.com -Â Banyak wanita yang merasa nyeri ketika haid. Sebagian mengeluhkan nyeri yang parah, sedangkan yang lainnya tidak merasakan nyeri. Kondisi ini ujar praktisi herbal medik, dr. Prapti Utami, sangat bergantung pada faktor individual.
"Rasa sakit atau nyeri itu sifatnya subyektif karena tergantung dengan ketahanan seseorang," katanya. "Ketika rasa nyeri tersebut sangat parah hingga menyebabkan pingsan dan sering terjadi."
Penyebabnya, bisa jadi akibat regulasi hormon di dalam tubuh atau akibat malnutrisi. "Jika diperiksa regulasi hormonnya normal, rasa nyeri bisa jadi akibat malnutrisi," ungkapnya. Karena itu, pola makan harus sehat dan didukung jadwal yang teratur, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi daya tahan tubuh sehingga rentan mengalami nyeri.
Siklus menstruasi itu sering menjadi alasan para wanita untuk tidak beraktivitas. Namun penyanyi Gita Gutawa mengaku berusaha semaksimal mungkin untuk tidak mengeluh. "Kebetulan aku bukan tipe yang marah-marah kalau sedang menstruasi, tapi rasa nyeri terkadang membuat aku suka mengeluh," ujarnya.
Keluhan ini mungkin dilontarkan karena para wanita merasa tidak dipahami oleh orang lain. Namun, psikolog Elizabeth Santosa mengingatkan rasa maklum seseorang itu merupakan empati dan tidak bisa dipaksa.
"Menjelaskan kepada orang lain boleh misalnya mood kita sedang buruk akibat menstruasi, tapi jangan seolah-olah minta dikasihani, apalagi jadi senjata buat menyerang orang lain," tuturnya.
Jika rasa nyeri mengganggu, saran dari Gita berikut mungkin bisa dicoba. "Selalu anggap bahwa menstruasi itu berkat yang bermanfaat untuk kemampuan reproduksi nantinya, bukan sebagai kutukan," katanya.Â
Â
Sumber: Tempo