Jangan Abaikan Perubahan Siklus Menstruasi

Rabu 26 April 2017, 02:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kalau kamu sering mengalami perubahan siklus menstruasi, sebaiknya jangan diabaikan. Pasalnya, perubahan ini menjadi tanda adanya kondisi medis tertentu dan dapat memengaruhi kualitas hidup seorang perempuan.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Dwi Priangga mengatakan gangguan menstruasi dapat dialami oleh siapa saja baik remaja, perempuan dewasa ataupun yang sudah mengalami menopause. Lebih dari 50 persen perempuan akan mengalami gangguan menstruasi setidaknya satu kali dalam masa reproduktifnya.

“Gangguan menstruasi dapat disebabkan oleh gangguan fisik [80 persen], dismenore [50 persen], dan gangguan siklus [20 persen-40 persen],” ujarnya, Selasa, 25 April 2017.

Dwi menuturkan, umumnya seorang perempuan dapat mengalami lebih dari satu faktor yang dapat menyebabkan gangguan menstruasi. Faktor fisik dapat disebabkan oleh tumbuhnya jaringan abnormal pada rahim sehingga dapat menyebabkan gangguan menstruasi.

Jaringan abnormal tersebut dapat berupa polip, mioma, adenomisis, ataupun keganasan. Gejala yang mungkin timbul antara lain nyeri haid yang berlebihan (dismenore), hari menstruasi yang memanjang ataupun jumlah perdarahan yang lebih banyak.

Gangguan siklus dapat bermanifestasi sebagai perdarahan yang ireguler, ataupun amenorea (tidak mengalami menstruasi dalam jangka waktu tertentu) yang pada umumnya disebabkan oleh siklus anovulasi. Siklus anovulasi bisa disebabkan oleh gangguan hormonal, tumor di otak ataupun penyakit metabolik lain. Jumlah perdarahan menstruasi yang banyak juga dapat disebabkan oleh gangguan pembekuan darah ataupun efek samping akibat penggunaan alat kontrasepsi.

Manifestasi gangguan menstruasi juga dapat berupa perubahan mood bahkan dapat menjadi gangguan depresi berat. "Setiap perempuan harus memahami siklus menstruasi yang normal baik dari lama hari menstruasi, jumlah perdarahan ataupun gejala-gejala yang dapat menyertai sebelum ataupun selama menstruasi.

Itu sebabnya, bila terdapat proses yang abnormal, maka harus segera konsultasi ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan tertentu untuk menentukan penyebab dan tatalaksana yang tepat.

Pemeriksaan dapat berupa anamnesis, pemeriksaan fisik sederhana, ultrasonografi, rontgen ataupun dapat berupa pemeriksaan darah dan pemeriksaan lanjutan seperti MRI. Tatalaksana gangguan menstruasi akan disesuaikan dengan penyebabnya, dapat berupa terapi sederhana seperti perubahan gaya hidup dan diet, pemberian obat hormonal, ataupun pembedahan.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih27 November 2024, 09:31 WIB

Didampingi Istri, Calon Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz Datang ke TPS Berikan Hak Pilih

Muraz memberikan hak pilihnya di TPS dan prosesnya berjalan lancar.
Calon Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz saat memasukkan surat suara di TPS 3 Kelurahan Gedongpanjng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Rabu (27/11/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life27 November 2024, 09:00 WIB

Menjadi Pemilih Cerdas dan Cermat di Pilkada 2024, Ini 9 Tipsnya

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda tidak hanya berkontribusi pada proses demokrasi, tetapi juga ikut serta dalam membangun masa depan daerah yang lebih baik.
Ilustrasi - Mari bersama-sama kita sukseskan Pilkada 2024 untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. (Sumber : Bawaslu.go.id/Humas Bawaslu Provinsi Bali).
Life27 November 2024, 08:00 WIB

Kriteria Pemimpin yang Baik Menurut Nabi Muhammad SAW, Yuk Simak Cirinya!

Pemimpin yang baik akan membawa rakyat juga daerahnya menjadi maju dan sejahtera.
Ilustrasi - Ada beberapa kriteria pemimpin yang baik dan harus dipilih menurut Rasulullah SAW. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 07:00 WIB

Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan Saat Datang ke TPS Pilkada 2024? Yuk Simak Disini!

Saat menghadiri Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pilkada 2024, pemilih perlu membawa dokumen-dokumen sesuai kategori pemilih.
Ilustrasi - Pencoblosan di TPS  46 taman asri Cikole Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel27 November 2024, 06:00 WIB

Resep Soto Ayam Sederhana yang Cocok Banget Dimakan Saat Musim Hujan

Soto dimakannya dalam keadaan masih hangat saat musim hujan seperti sudah pasti enak sekali. Jangan lupa tambah dengan nasi hangat juga biar makin nikmat ketika memakan sotonya.
Ilustrasi Resep Soto Ayam Sederhana yang Cocok Banget Dimakan Saat Musim Hujan  | sumber: Freepik
Science27 November 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Pada Hari Pencoblosan Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 27 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 02:54 WIB

Warga Sukabumi Dilarang Bawa HP ke TPS Saat Akan Coblos Surat Suara Pilkada

Warga Sukabumi yang akan mencoblos dilarang membawa handphone (HP) atau ponsel ke dalam tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Rabu (27/11/2024).
Dilarang bawa HP saat pemungutan suara Pilkada | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi Memilih27 November 2024, 00:06 WIB

Ini Lokasi TPS Para Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada

Dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi telah memastikan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan suara mereka.
Ini Lokasi TPS Para Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada (Sumber : dok kpu kabupaten sukabumi)
Sukabumi26 November 2024, 21:54 WIB

Ini Harapan Amzad Pedagang Batagor Nyentrik di Sukabumi Usai Viral

Melalui usaha batagornya, Amzad berencana membantu anak-anak muda yang menganggur dengan menyediakan gerobak untuk mereka berjualan.
Amzad (28 tahun) saat melayani pembeli batagor yang dijualnya di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Jawa Barat26 November 2024, 21:02 WIB

Hadapi Potensi Banjir saat Pencoblosan, Pj Gubernur Jabar Sebut TPS Keliling Jadi Solusi

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebutkan KPU dan Bawaslu telah menjalankan mitigasi menjelang pencoblosan Pilkada 2024.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi bencana banjir di Solokanjeruk dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (22/11/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)