Dilema Makan Garam, Pisau Bermata Dua yang Dicari dan Dihindari

Jumat 31 Maret 2017, 07:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Garam seperti pisau bermata dua. Di dapur, kandungan natrium klorida (NaCL) ini dipuja sebagai bumbu masak andalan. Perannya garam dinilai penting sampai ada istilah "seperti sayur tanpa garam" untuk menggambarkan kondisi yang kurang memuaskan.

Meski demikian, garam justru menjadi bulan-bulanan di dunia kesehatan. Bumbu dapur ini menjadi kambing hitam atas berbagai keluhan penyakit, terutama hipertensi, jenis penyakit yang banyak diderita masyarakat ketika terjadi gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal hingga 140/90 mmHg.

Jika dibiarkan hipertensi bisa meningkatkan risiko stroke, gagal ginjal, dan gagal jantung. Walau bisa memicu hipertensi, bukan berarti garam harus dihindari sama sekali. Garam juga memiliki banyak fungsi, mulai dari mencegah kram, yang bisa berakibat fatal bagi jantung, hingga osteoporosis akibat kekurangan mineral yang terkandung dalam garam.

Para atlet juga sering mengkonsumsi garam untuk mencegah kram. Sementara itu, pada ibu hamil, kekurangan garam bisa menyebabkan janin mengalami kekurangan hormon tiroid yang berguna untuk metabolisme tubuh dan perkembangan otak.

Ahli gizi dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, Indah Titi Sekar Indah mengatakan jika diikonsumsi secara secara proporsional, garam sebenarnya bermanfaat untuk tubuh. Idealnya, konsumsi garam adalah 3.000 miligram NcCL atau setara dengan setengah sendok per hari.

Namun, mungkinkah mengkonsumsi garam dalam jumlah ideal tersebut? Hal tersebut menjadi sulit karena hampir semua makanan saat ini telah mengandung garam. Dengan demikian, rasanya sulit untuk mengetahui berapa jumlah garam yang dudah dikonsumsi. 

Lalu, bagaimana cara diet garam yang baik? “Bisa mulai dengan tidak menyediakan garam di atas meja makan dan diberlakukan di seluruh rumah,” ujarnya.

Titi menuturkan ketersediaan garam di atas meja biasanya memicu kita untuk menambahkan garam di makanan yang kita santap. Kebiasaan lain yang harus dihindari adalah mengkonsumsi ikan asin, saus, serta berbagai makanan ringan.

Terkait dengan hipertensi, dokter spesialis penyakit dalam, Yuda Turana, mengatakan pengetahuan masyarakat dan tenaga kesehatan di Indonesia soal hipertensi saat ini masih rendah. Menurut riset, 60 persen penderita hipertensi justru tidak sadar kalau mereka memiliki penyakit tersebut. Sementara itu, 80 persen di antaranya tidak melakukan kontrol terhadap tekanan darah mereka.

Hipertensi sebenarnya bukan tanpa gejala. Beberapa pengidap penyakit ini biasanya mengalami sakit kepala terutama di bagian belakang pada pagi hari, pusing, vertigo, telinga yang berdengung, hingga gangguan penglihatan. Hipertensi juga menimbulkan sejumlah gejala seperti jantung berdebar-debar, sulit bernafas setelah bekerja keras, mudah lelah, wajah memerah, dan hidung berdarah. “Hipertensi bisa disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan,” katanya.

Yuda menjelaskan hipertensi biasanya menyerang pada usia 35-55 tahun. Hipertensi juga bisa diturunkan secara genetik. Dari lingkungan, faktor yang mempengaruhi antara lain dari makanan, obesitas, dan kondisi penyakit lain seperti diabetes melitus.

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Science16 November 2024, 06:01 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 16 November 2024, Langit Cenderung Berawan Hingga Hujan Ringan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 16 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 16 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@Kanenori)
Sukabumi16 November 2024, 00:26 WIB

TPA Cimenteng Overload, Sekda Sukabumi Harap Pembangunan TPST RDF Rampung Tahun Ini

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman menyebut, proyek TPST RDF sangat dinantikan pemerintah daerah sejak beberapa tahun lalu.
Ilustrasi gunungan sampah di TPA Cimenteng, Cikembar, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi15 November 2024, 22:17 WIB

Beragam Kesenian Ditampilkan di Mieling 266 Tahun Surade Sukabumi, Catat Tanggalnya

Mieling Surade Sukabumi tahun ini mengambil tema Nampi Asih Ku Balilih.
Kasepuhan Surade dalam acara Mieling Surade ke 255 tahun. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola15 November 2024, 21:49 WIB

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Ditaklukkan Jepang 0-4

Hasil ini membuat Timnas Indonesia berada di posisi juru kunci dengan poin tiga, sementara Jepang semakin kokoh di puncak dengan 13 poin.
Aksi Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes saat menghadang striker Timnas Jepang. (Sumber Foto: Timnas Indonesia)
Sukabumi15 November 2024, 21:34 WIB

Hari Kedua Pencarian, Lansia yang Hilang di Sungai Cipelang Sukabumi Belum Ditemukan

Pencarian pria lansia yang hilang di Sungai Cipelang Sukabumi akan dilanjutkan pada Sabtu (16/11/2024).
Tim SAR gabungan saat melaksanakan upaya pencarian pria lansia yang hilang di Sungai Cipelang Lembursitu Kota Sukabumi di hari kedua. (Sumber Foto: Basarnas Pos SAR Sukabumi)
Entertainment15 November 2024, 21:00 WIB

Siap Gebrakan Panggung, Profil Yugyeom GOT7 yang Bakal Konser di Jakarta Besok

Yugyeom GOT7 akan menyapa penggemar di Tanah Air melalui konser Yugyeom Tour Trusty in Jakarta, yang bakal digelar Sabtu, 16 November 2024 besok.
Siap Gebrakan Panggung, Profil Yugyeom GOT7 yang Bakal Konser di Jakarta Besok (Sumber : Instagram/@yugyeom)
Jawa Barat15 November 2024, 20:53 WIB

Reses di Cidahu Sukabumi, M Jaenudin Terima Keluhan soal Zonasi Sekolah

Selain pendidikan, Jaenudin juga menerima masukan dari masyarakat mengenai infrastruktur.
Anggota DPRD Jabar M Jaenudin saat reses di Desa Citangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Food & Travel15 November 2024, 20:00 WIB

Pantai Pasir Perawan, Wisata Sekitar Jakarta yang HTMnya Cuma Rp5.000 Saja

Pantai Pasir Perawan memiliki pasir putih yang lembut, air laut yang jernih, dan pemandangan yang menakjubkan.
Pantai Pasir Perawan adalah salah satu pantai terindah di Kepulauan Seribu, Jakarta. (Sumber : Instagram/@kabupatenkepulauanseribu).
Nasional15 November 2024, 19:38 WIB

Cak Imin: Judi Online Bencana Sosial, Pemerintah Akan Beri Bantuan ke Korban

Menko PMK Muhaimin Iskandar memastikan bahwa pemerintah membantu menanggung biaya perawatan rumah sakit bagi korban judi online lewat BPJS.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Sumber : IG Kemenko PMK)
Jawa Barat15 November 2024, 19:03 WIB

Perbaikan Sekolah dan Rutilahu Jadi Prioritas Reses A Yamin di Sukabumi

Perbaikan sekolah dan rutilahu jadi prioritas reses Anggota DPRD Jabar Fraksi Demokrat, A Yamin di Kabupaten Sukabumi.
Anggota DPRD Jabar A Yamin saat reses di Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)